From Reportase Maiyahan

Ramadhan Ra Mung Ramadang (Bagian 1)

Kita harus mampu membedakan antara saum dan siam. Kalau saum, kita hanya mendapatkan nilai-nilai puasa berupa menahan lapar, menahan dahaga, menahan nafsu. Tetapi siam, itu bagaimana kita sebelas bulan setelahnya mampu menegakkan nilai-nilai puasa Ramadhan tadi dalam kehidupan.

rejeki rasa

REJEKI RASA

Kebahagiaan sejati itu berada di kedalaman. Kebanyakan orang masih salah sangka dan keliru untuk mendapatkan kebahagiaan sejati, yang kita lakukan adalah memancing dengan umpan seperti uang, simbol-simbol kejayaan atau kesuksesan. Karena kebahagiaan sejati ada pada kedalaman, maka yang harus kita lakukan adalah menyelam, masuk kedalamnya untuk menemukannya.

TAWAKAL REFORMASI

Buah murni dari reformasi 1998 adalah lahirnya Maiyah, dimana orang datang dengan niat murni dan pendalaman ilmu murni. Maiyah menjadi komunitas epistemik yang tidak hanya saling lempar wacana di permukaan tapi kita juga mencari kedalaman dan berani memunculkan hal-hal baru membuat berdaulatnya bangunan berpikir.

SINAU SEJARAH

Jika ingin memaknai sejarah, bersihkan diri dahulu agar pikiran kita orisinil. Keorisinilan pola pikir kita memaknai sejarah akan menghasilkan pemahaman dan motivasi diri, hasil dari belajar sejarah tersebut.

FESTIVAL PARADESA

Desa adalah gambaran tentang surga. Maka orang barat menyebutnya paradise, kita menyebutnya paradesa. Forum malam hari itu sesungguhnya sedang mengingatkan bahwa kita memiliki kenangan sejati yaitu Allah dengan suasana surga.

LITERASI(AL) – ESENSI(AL)

Jarak itu adalah syarat keindahan. Maka Allah menciptakan keindahan dengan membuat jarak antara diri-Nya dengan makhluk-Nya. Jarak itu antara esensi dan literasi. Maka kita tidak mungkin bisa ketemu Allah dalam wujud nyata-Nya, melainkan hanya bayangan-Nya.

Majelis Ilmi Sajaroh PadhangMbulan

Di Indonesia dibutuhkan pemuda-pemuda Indonesia yang tangguh dan tidak rapuh seperti orang-orang Indonesia sekarang. Karena rapuhlah mereka berbuat jahat. Imannya rapuh, mentalnya rapuh, pikirannya rapuh, malas berpikir.

Dari Komunitas Epistemik Hingga Hidden Connection

Bagaimana untuk tidak terjebak bulat-bulat pada fenomena dunia, agar kita tetap memiliki gravitasi nilai. Fritjof Capra memperkenalkan Hidden Connection. Maiyah sebagai salah satu bentuk dari komunitas epistemik setidaknya telah memiliki basis nilai yang menjadi gravitasi dari kecenderungan dunia yang “melayang”. Upaya-upaya untuk membentuk jejaring sunyi antar komunitas epistemik merupakan salah satu upaya mempertahankan diri dari “zaman edan” dunia.

FREENOMICS

kita sudah tidak bisa memberontak melawan sistem ekonomi global yang sudah merajalela seperti ini, yang bisa kita lakukan adalah penyadaran diri. Membentengi diri dengan cara berpikir yang jernih terhadap uang, sehingga kita tidak tertipu oleh ilusi-ilusi yang diciptakan oleh kecemasan-kecemasan global.

Sinau Kedaulatan bareng Cak Nun

Manusia itu tersusun atas empat unsur: kepala, hati, perut, dan sesuatu di bawah perut (syahwat). Cak Nun sampaikan: Kalau bisa pikiran (ilmu) mengendalikan hati, untuk sekaligus mengendalikan perut dan syahwat. Jangan sebaliknya, perut dan syahwat menyetir hati dan pikiran.