From Kabar

Silaturahmi Lintas Generasi Penggiat Kenduri Cinta

Tanpa ada rancangan khusus, hanya pertemuan sederhana, agar silaturahmi tetap tersambung. Karena sudah lama tidak berjumpa, maka penggiat Kenduri Cinta kemudian spontan menghubungi penggiat-penggiat Kenduri Cinta generasi awal di tahun 2000. Yang diundang pun lintas generasi, dari generasi awal hingga generasi terkini di Kenduri Cinta. Semua yang terjangkau di data base kontak, diundang. Meskipun tidak semuanya bisa hadir. Dan tentu saja, penggiat Kenduri Cinta hari ini yang menjadi host dalam pertemuan ini.

Wali Ziro’ah

Maiyahan Kenduri Cinta yang diselenggarakan di Plaza Taman Ismail Marzuki sebenarnya hanyalah forum Reboan yang skalanya diperbesar. Maka sebenarnya forum Reboan Kenduri Cinta juga merupakan forum yang terbuka untuk umum, yang diselenggarakan setiap Rabu malam di Taman Ismail Marzuki. Sebelumnya, Reboan digelar di teras Galeri Cipta II. Namun karena area TIM sedang proses pemugaran, maka Reboan bergeser tempatnya di teras Pepustakaan Daerah di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta.

Harmoni Alam Membuka Perjalanan 2020

Dan malam itu Cak Nun juga berpesan, bahwa yang utama dalam beriman kita kepada Allah bukan soal kita percaya kepada Allah. Itu merupakan hal yang normal, wajar dan sudah seharusnya. Justru yang harus kita usahakan adalah bagaimana agar kita menjadi manusia yang dipercaya oleh Allah. Satu pijakan yang sangat selaras dengan pesan Ust. Noorshofa di awal, agar kita jangan sampai membuat Allah murka. Dan tentu kita pasti ingat salah satu puncark wirid Rasulullah Saw; In lam takun ‘alayya ghodoblun falaa ubaali. Asalkan Engkau tidak marah kepada ya Allah, maka aku tidak peduli terhadap apapun di dunia ini.

Karena Rumusnya Innii Jaa’ilun Fi-l-Ardhli Khalifah

Yang memiliki kemungkinan untuk sakit adalah hati. Maka Rasulullah SAW pun mengingatkan bahwa manusia sangat mungkin terkena penyakit hati; iri, dengki, hasad, bohong, curang dan lain sebagainya. Kesemua penyakit tersebut dapat menjangkit hati, maka kita kemudian mengenal konsep Tombo Ati. Allah pun dalam surat Al Baqoroh ayat 10 berfirman; Fii quluubihim marodhlo fazaadahumullahu marodhlo. Sebuah bukti bahwa hati adalah salah satu unsur dalam diri manusia yang bisa terjangkit sebuah penyakit.

Kegembiraan Cinta yang Radikal

Bagi Syeikh Kamba, Maiyah adalah katalisator, penyeimbang peradaban. Kegembiraan, kebersamaan, kenyamanan, keamanan yang kita alami di Maiyah adalah bukti bahwa Maiyah adalah hidayah dari Allah. Dan Maiyah ini bukanlah kreasi manusia, melainkan kreasi Allah. Kita, setiap individu diperjalankan untuk bertemu dan bersentuhan dengan Maiyah. Konsep-konsep serta nilai hidup yang diajarkan di Maiyah adalah sesuatu yang secara hakikat adalah nilai dasar yang harus dipegang oleh setiap manusia. Maiyah menjadikan nilai-nilai substantif yang sempat tercerabut dari akar kehidupan itu untuk kembali ditancapkan dalam diri manusia.

Mengasah Kecerdasan Dengan Berpikir Keras

Syeikh Kamba kemudian mulai menjabarkan secara perlahan apa yang ditulis di rubrik Tajuk. “Manusia memperoleh kecerdasan tinggi jika akal dan pikiranya digunakan untuk berpikir keras. Hanya dengan berpikir keras, sel-sel dan jaringan syaraf di kepala kita bertambah luas”, Syeikh Kamba mengawali. Syeikh Kamba mengajak jamaah untuk memasuki penjelajahan ilmu melalui Surat Al Kahfi103-106, ketika Allah menjelaskan bahwa ada sekelompok orang yang kelak di hari kiamat akan termasuk golongan orang-orang yang merugi, yaitu orang-orang yang sia-sia perbuatan dalam hidupnya, sementara mereka mengira telah berbuat kebaikan. Jika kita berbuat baik namun terdorong oleh hawa nafsu, maka itu akan menjadi hal yang sia-sia.

Kenduri Cinta, Yang Menggembirakan Dan Membahagiakan

Menggembirakan dan membahagiakan. Forum Kenduri Cinta selalu menghadirkan nuansa dan atmosfer yang selalu dirindukan. Forum seribu podium, siapa saja boleh datang, siapa saja boleh berbicara, siapa saja boleh pulang kapan saja, tidak ada yang dituntut dan juga tidak ada yang menuntut. Semua bersama-sama menjaga keberlangsungan forum, menjaga keamanan forum, menjaga ketertiban dan juga kebersihan lokasi diselenggarakannya forum.

Manusia Tidak Punya Hak Untuk Saling Menyalahkan

Tugas kita adalah menjadi manusia yang dikehendaki oleh Allah. Kita melakukan apa yang memang seharusnya kita lakukan. Kita menapaki jalan yang memang seharusnya kita menapakinya. Kegagalan manusia modern memahami peran mengakibatkan salah kaprah dalam menjalankan peran. Menjadi pejabat pemerintah justru dimanfaatkan sebagai ajang menjadi penguasa, padahal seharusnya menjadi pejabat pemerintah adalah menjadi petugas yang melayani rakyat. Di Kenduri Cinta inilah, secara perlahan kita mencari satu persatu nilai-nilai luhur manusia yang seharusnya berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

Kenduri Puisi Dalam Ijazah Maiyah

Ditekankan oleh Cak Nun, Ijazah Maiyah tidak hanya dikhususkan oleh orang-orang yang besar, tokoh terkemuka atau orang yang terkenal. Tidak. Ijazah Maiyah diperuntukan kepada siapapun saja, manusia-manusia murni yang penuh dengan keteladanan untuk menjadi insan kamil, menjadi manusia yang sejati. Di tengah arus besar globalisasi asfala safilin sosok tiga pujangga itu menjadi teladan Ahsanu Taqwim sebagaimana yang Allah maksudkan.

19 Tahun Sedekah Maiyah Kenduri Cinta Untuk Indonesia

Kenapa kita bertahan di Maiyahan? Setiap bulan, kita datang ke forum seperti Kenduri Cinta ini, tanpa ada kepastian kita mendapatkan sesuatu berupa materi. Apa yang membuat kita betah di Maiyahan? Apakah karena sosok Emha Ainun Nadjib? Bisa saja demikian. Pemikiran Cak Nun memang menjadi fondasi utama yang kuat di Maiyahan, tetapi tidak hanya itu saja. Bagaimana Cak Nun menanamkan nilai-nilai kedaulatan dan kemandirian kepada kita.