From Reportase Maiyahan

Mikul Dhuwur Mendem Jero

Cak Nun mengajak jamaah untuk tidak menggunakan kata ‘orang bodoh’. Harus dihaluskan. Karena sebenarnya tidak ada orang bodoh, yang ada adalah orang yang belum tahu. Toh tadi redaksi di dalam hadis bukan jaahil melainkan dzul jahli (memiliki ketidaktahuan). Artinya sesuatu di dalam ‘kebodohan’ itu tidak mutlak, alias dinamis, dan bisa diubah.

BUNTU AWAL SEBUAH PINTU

Sedari awal Maiyah mengajarkan akan ketawadhuan dan kepasrahan tinggi atas kehendak Allah berikhtiar untuk ikut menetralisir racun-racun kehidupan. Dan semampunya men-shodaqoh-kan pemikiran dan karya untuk membuka jalan-jalan buntu yang ada.

TRAUMA KAPITIS

Social order di masyarakat hari ini, seharusnya sudah bisa menyebabkan kita mengalami trauma kapitis, bahkan menjadi pasien rumah sakit jiwa. Trauma itu penting. Trauma itu bukan untuk dihindari, tapi untuk dipelajari agar tidak jatuh ke lubang yang sama. Sungguh disayangkan jika ada pelajaran dari pengalaman yang tidak dipelajari.

juguran syafaat

MENJAWAB ZAMAN

Yang harus kita lakukan dalam mendidik anak adalah memberikan limit pengetahuan dan pemahaman yang kita ketahui. Setiap diri mendapatkan tugas untuk masyarakatnya, tapi yang lebih penting adalah memahami dulu diri kita. Mendidik anak adalah dengan membebaskannya. Bagaimana membebaskannya, adalah dengan pengetahuan kita.

MENEMUKAN KEMERDEKAAN SEJATI MANUSIA

Untuk bisa merdeka dan berdaulat, dan memerdekakan serta mendaulatkan di sekitar kita termasuk negara dan dunia, maka yang pertama-tama menjadi syarat adalah harus berdaulat untuk merdeka dari diri sendiri. Dalam konteks yang lebih besar, sebagai orang Indonesia, manusia Indonesia sendiri tidak berdaulat atas negaranya. Manusia memiliki banyak sekali identitas yang ia sendiri tidak berdaulat atas konteks identitas itu. Manusia dikepung oleh identitas bermacam-macam.

NALURI TRANSAKSIONAL

Transaksional itu tergantung dialektikanya. Kalimat yang baik, manajemen yang baik, policy hingga government yang baik itu perumpamaannya seperti pohon yang baik. Dimana akarnya menghunjam ke bumi, daunnya menjulang ke langit. Semakin kekar pohonnya semakin dalam dan lebar pula akarnya.

Merayakan Kemelekatan

Kemelekatan terhadap asal-usul menjadi keniscayaan, mudik adalah perjalanan menuju ke asal-usul yang memerlukan perjuangan setelah menghilir. Sebagaimana sungai, semakin ke hilir semakin banyak kotoran, semakin tidak jernih. Hulu adalah kejernihan. Mudik adalah proses mencari kejernihan diri, sebab asal muasal kita adalah jernih, dalam bahasa kini disebut idul fitri (kembali suci).

BAKAT KAYA RAYA

Kaya itu adalah kaya batin alias berkecukupan. Siapapun bisa menjadi kaya jika semua kebutuhannya tercukupi dan pasti akan tercukupi karena Tuhan Maha Mencukupi. Kita boleh kaya secara materi tapi yang terpenting adalah pendistribusian kekayaan. Kekayaan adalah ketika bisa membahagiakan orang lain.

Sabar Nerimo (Reportase GS Bagian 2)

Rohanikan uangmu. Karena yang abadi itu rohani. Orang harus berpikir tentang apa yang akan kita tinggalkan di muka bumi. Badan kita tidak memiliki kemampuan untuk abadi, yang abadi adalah amal perbuatan kita.