By Redaksi Juguran Syafaat

MAMPIR MEDANG

Mampir Medang daopat berarti efektivitas waktu, dimana waktu tidak dihargai secara materiil saja tapi bisa dalam proses menarik garis rohani melalui hikmah-hikmah. Bahwa ketika “urip mung mampir ngombe” maka kita wajib mengecek arah tujuan kita sudah benar apa belum, apakah kita sudah mengeluarkan kontribusi sosial sebagai indikator keberhasilan hidup kita.

Simpul Maiyah dan Kepengasuhan

Dunia adalah permainan belaka. Akan tetapi harus diingat, tidak ada permainan yang tidak serius. Bukan berarti serius adalah tidak fun. Oleh karenanya, sekalipun Maiyah menyadari bahwa dunia hanyalah permainan, tetapi kita hendaknya memainkannya dengan seserius mungkin.

SINAU RUMANGSA

Rumangsa itu harus mengalami. Tidak bisa berfungsi hanya sebagai ilmu pengetahuan. Banyumas diidentikkan bukan sebagai pembantu tapi sebagai pengasuh. Pengasuh itu adalah orang yang di belakang layar. Menurut Toto Rahardjo, kepengasuhan lebih tinggi derajatnya dari para ksatria.

SAKLAR SAKRAL

Dalam berpikir sakral yang diperlukan adalah cara pandang yang substantif, bukan materialistik. Setiap waktu, setiap hal, entah itu rokok maupun sepatu, dari situ kita bisa temukan Allah. Di akhir zaman ini yang terjadi bukan deislamisasi melainkan desakralisasi. Berkat ilmu modern sekarang ada pembagian wilayah mana yang sakral mana yang profan, padahal orang tua kita dahulu selalu menganggap segala sesuatu itu sakral.

juguran syafaat

MENJAWAB ZAMAN

Yang harus kita lakukan dalam mendidik anak adalah memberikan limit pengetahuan dan pemahaman yang kita ketahui. Setiap diri mendapatkan tugas untuk masyarakatnya, tapi yang lebih penting adalah memahami dulu diri kita. Mendidik anak adalah dengan membebaskannya. Bagaimana membebaskannya, adalah dengan pengetahuan kita.

NALURI TRANSAKSIONAL

Transaksional itu tergantung dialektikanya. Kalimat yang baik, manajemen yang baik, policy hingga government yang baik itu perumpamaannya seperti pohon yang baik. Dimana akarnya menghunjam ke bumi, daunnya menjulang ke langit. Semakin kekar pohonnya semakin dalam dan lebar pula akarnya.

Mukadimah: NALURI TRANSAKSIONAL

Inilah satu babak peradaban, dimana setiap jengkal dibenarkan adanya transaksi. Tak ada lagi peradaban caping, yang bambunya kita bisa menanam sendiri di belakang rumah, keahlian menganyamnya dikuasai banyak orang, sehingga alat pelindung panas sederhana tetapi mutakhir itu bisa dinikmati secara murah, bahkan gratis.

BAKAT KAYA RAYA

Kaya itu adalah kaya batin alias berkecukupan. Siapapun bisa menjadi kaya jika semua kebutuhannya tercukupi dan pasti akan tercukupi karena Tuhan Maha Mencukupi. Kita boleh kaya secara materi tapi yang terpenting adalah pendistribusian kekayaan. Kekayaan adalah ketika bisa membahagiakan orang lain.

rejeki rasa

REJEKI RASA

Kebahagiaan sejati itu berada di kedalaman. Kebanyakan orang masih salah sangka dan keliru untuk mendapatkan kebahagiaan sejati, yang kita lakukan adalah memancing dengan umpan seperti uang, simbol-simbol kejayaan atau kesuksesan. Karena kebahagiaan sejati ada pada kedalaman, maka yang harus kita lakukan adalah menyelam, masuk kedalamnya untuk menemukannya.