From Reportase Kenduri Cinta

FIQIH TANPA AQIDAH, BUMI TANPA LANGIT

Pemisahan antara fiqih dan aqidah, memiliki dampak yang luar biasa. Seakan-akan persoalan fiqih tidak lagi terkoneksi dengan aqidah. Padahal, agama itu intinya ada pada aqidah. Karena aqidah adalah yang utama dalam agama maka fiqih semestinya adalah cabang dari aqidah yang mencerminkan perilaku pemeluk Agama. Pentingnya revolusi Fiqih di Indonesia dibutuhkan untuk kembali menstabilkan kehidupan sosial masyarakat di Indonesia.

Setiap manusia memiliki pemahaman yang belum tentu sama dengan manusia yang lainnya, dan setiap pemahaman itu pun belum tentu sama persis dengan apa yang dimaksudkan oleh Allah. Ada banyak sekali tafsir-tafsir yang muncul tentang Al Qur’an merupakan bukti lain bahwa setiap orang tidak memiliki pemahaman yang sama terhadap Al Qur’an. Terdapat jarak intelektual antara si penafsir terhadap nash ayat Al Qur’an dari Allah SWT. Maka, tidak ada kebenaran objektif kecuali hanya pada Allah SWT.

KUFUR AWARD; MANIPULASI CITRA, KAPITALISASI PENCITRAAN

Citra adalah output dari proses yang dilakukan secara terus-menerus. Kufur secara bahasa artinya adalah menutupi, sedangkan istilah kafir dipahami sebagai peristiwa pengingkaran terhadap sebuah kebenaran. Citra sangat terlimitasi oleh pengetahuan kita terhadap orang lain, perkembangan pengetahuan seseorang terhadap orang lain akan memperlengkap citranya terhadap orang tersebut, tetapi kita harus menyadari bahwa itu tetaplah sebuah persepsi. Maiyah membuktikan bisa bertahan ditengah kapitalisasi dunia yang sedemikian parahnya, tanpa kita terlibat didalamnya pun kita mampu bertahan.

GERBANG WABAL

Allah yang Ahad tidak menciptakan sesuatu yang tidak Ahad. Maka jangan mau diseragamkan. Dirimu unik, dirimu itu tunggal. Allah itu tunggal maka Dia menciptakan segala sesuatu tunggal, tidak ada duanya. Temukan ketunggalanmu, (temukan) apa yang membuatmu bahagia, apa yang membuatmu cemas, apa yang membuatmu sedih, menyangkut dirimu, keluargamu, masyarakatmu, bangsamu atau umat manusia di seluruh dunia.

HULU HILIR CINTA

Hidup adalah syariat Allah. Alam semesta merupakan syariat yang paling mendasar dalam kehidupan dan Alquran merupakan sebuah orkestra yang luar biasa. Berhembusnya angin, mengalirnya air, tumbuhnya anggota dan organ-organ tubuh manusia merupakan satu kesatuan yang terkumpul dalam syariat Allah. Allah adalah seorang maestro, mengatur segala sesuatu. Seperti halnya seorang komposer ketika menyusun partitur aransemen, ia tidak sekaligus menyelesaikannya dalam satu waktu, ia membutuhkan jeda sehingga terbentuklah aransemen yang harmonis, melibatkan banyak alat musik ketika dimainkan. Begitu juga Allah ketika menurunkan informasi kepada manusia, tidak serta merta begitu Nabi Adam diciptakan kemudian diwahyukan Alquran, melainkan semuanya berproses sehingga aransemen kehidupan yang sudah disusun berjalan harmonis.

KEGEMBIRAAN BERSEDEKAH MAIYAH KEPADA INDONESIA

Rakyat telah memberikan mandat kepada pejabat-pejabat negara untuk mengurusi Indonesia, sehingga merekalah yang memiliki kewajiban untuk mengurusi Indonesia. Andaikan kemudian Maiyah, Kenduri Cinta, melakukan sesuatu untuk Indonesia maka wilayahnya adalah sedekah, dimana dalam Islam sedekah itu sifatnya adalah sunnah bukan wajib. Dalam hal inilah, tentunya kita (Maiyah) musti menemukan rasa bangga dan bahagia dalam bersedekah. Tidak mungkin seseorang diwajibkan Allah ketika ia tidak berada di dalam amanat dan fasilitas, karena kewajiban hanya dipanggul oleh orang yang mendapatkan amanat dan fasilitas. Dengan bersedekah kepada Indonesia, maka itu merupakan kedudukan yang mulia, karena kita melakukan sesuatu yang merupakan bukan kewajiban kita.

Kenduri Cinta

MANUSIA GAGAL IDENTITAS

Maiyah tidak mencari siapa yang benar melainkan apa yang benar, sehingga keputusan untuk salah atau benar dapat berubah setiap saat berdasarkan cara pandang dan sudut pandang di setiap kemungkinan-kemungkinan. “Apa yang benar” tidak harus sama pada setiap individu, kebenaran tumbuh bersama otentisitas dirinya, sehingga kebenarannya bisa menampung kebenaran orang banyak, kebenarannya menjadi paling tinggi dan paling luas.

kc september

INDUSTRI NASIHAT

Nasihat adalah sebuah hikmah yang bisa diambil dari sebuah peristiwa yang bisa saja dialami oleh diri kita sendiri atau oleh orang lain. Bahkan dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa kematian juga merupakan nasihat. Bukankah dalam Alquran menyatakan bahwa salah satu kewajiban manusia adalah saling menasihati; wa tawashau bi-l-haqqi wa tawashau bi-s-shobri. Tentu ayat ini bukan diturunkan hanya untuk kyai atau ustaz, melainkan kepada semua umat manusia.

Maraknya fenomena “industri nasihat” yang pada dekade ini banyak sekali jenisnya, mulai dari seminar motivasi, tausiyah agama dan lain sebagainya, pada akhirnya akan bermuara pada dua pertanyaan: apakah kita memang benar-benar membutuhkan atau kita memang dikondisikan untuk membutuhkan? Adi mengingatkan kembali hadits Rasulullah SAW yang menerangkan bahwa: agama adalah nasihat. Pertanyaan berikutnya adalah apakah agama yang kita anut saat ini, apapun namanya itu, apakah sudah menjadi nasihat bagi diri kita atau belum?

harta atau nyawah

HARTA ATAU NYAWAH

Nyawah idiomatik dari bekerja, siapapun yang bekerja maka harta mengikutinya. Sebaliknya, harta dikelola salah satunya dengan cara nyawah atau bekerja. Pada kehidupan masyarakat saat ini, dimana media massa sangat menguasai cara berpikir manusia, perspektif ‘salah’ dan ‘belum salah’ akan lebih memberi kesempatan keluasan berpikir. Ketika kita mendapati seseorang berbeda cara berpikirnya, kita akan mengukur seberapa presisi ‘belum salah’-nya, sehingga pada sejengkal berikutnya yang kita cari adalah bagaimana yang ‘belum salah’ menurut orang tersebut, sehingga kita memiliki kesempatan untuk membuka ilmu yang lebih luas lagi.

Tahun Duka, Tahun Buta

TAHUN-TAHUN DUKA, TAHUN-TAHUN BUTA

Mencuplik sebuah ungkapan: seorang yang bermata satu bisa menjadi raja di negeri orang buta. Buta dalam hal ini bukan kehilangan kemampuan indera penglihatan, tetapi juga kebutaan pikiran, kebutaan akal, kebutaan hati. Istilah lainnya bisa berarti tuli, mati rasa dan lain sebagainya. Orang yang buta dan mengerti bahwa dia buta, mungkin dia berduka. Tetapi kalau dia tidak mengerti bahwa dia buta, dia tidak akan berduka apa-apa. Duka itu karena buta dan buta itu karena dusta. Maghdlub dan Ad-Dhollin itu urusannya adalah tahu dan mau. Maghdlub itu adalah orang yang mau tetapi tidak tahu, sedangkan orang yang Ad-Dhollin itu orang yang tahu tetapi tidak mau.

kulitnya putih matanya sipit

KULITNYA PUTIH, MATANYA SIPIT

Tingkat lipatan dan tikungan masalah-masalah bangsa saat ini sudah tidak lagi bisa diatasi dengan ilmu yang kita punya, bahkan tidak bisa diatasi dengan ilmu yang pernah ada, dan yang pernah dipelajari oleh seluruh bangsa ini. Tingkat komplikasi itu baru bisa diselesaikan apabila kita mengubah mindset kita.