Tagged mukadimah

Mukadimah: KENDURI APA KALAU BUKAN CINTA?

Begitu pula dengan Kenduri Cinta. Forum diskusi ini lahir atas keresahan saat cinta tak lagi mengejawantah dan tak lagi terasa. Forum yang pada awalnya hanya dihadiri segelintir orang, lalu berkembang menjadi puluhan, ratusan dan kini ribuan orang yang hadir. Seperti halnya nama forum ini; Kenduri Cinta, cinta bukan hanya menjadi brand dari forum ini, melainkan menjadi sebuah spirit yang melandasi terselenggaranya forum ini.

Mukadimah: KABAR ESOK HARI

Dalam konteks keimanan kita kepada Allah swt, terdapat entitas yang kita sebut dengan husnudhon. Dengan bekal berbaik sangka itulah, kita meyakini bahwa Allah akan menyiapkan masa depan yang indah untuk kita. Mungkin hari-hari yang kita jalani tidak selalu berjalan dengan mulus, ada hambatan, ada rintangan, ada ujian, ada cobaan, ada kebahagiaan, ada kesedihan, ada kegembiraan dan seterusnya. Tetapi dengan husnudhon kita merasa aman, bahwa kelak ada hari yang indah, yang akan kita capai.

Mukadimah: MAIYAH PENANGKAL PETIR

Maiyah menawarkan semacam teknologi penangkal petir. Teknologi Penangkal Petir Maiyah terdiri dari keluaran wacana, cara berfikir yang spesifik, metode ketahanan mental hingga pada tahap perbekalan spiritual seperti wirid, hizib, riyadloh dan lain sebagainya. Sehingga, para pelaku Maiyah mendapatkan keseimbangan dalam segala hal.

Mukadimah: AUTO-HUMAN

MUHAMMAD SAW adalah puncak teladan manusia di seluruh dunia. Ia adalah manusia paripurna. Sejak belia sudah menjadi manusia terpercaya. Gelar Al Amin adalah bukti sahih yang meligitimasi status Muhammad bin Abdullah di Mekkah. Keberadaan Muhammad adalah keamanan bagi setiap orang yang ada di sekitarnya. Aman nyawanya, aman hartanya, dan juga aman martabatnya.

Mukadimah: hiber-nation

SUDAH HAMPIR dua setengah bulan sejak pembatasan aktivitas diberlakukan di ibukota dan beberapa kota lain karena adanya pandemi Virus Corona. Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini. Dari social distancing maupun physical distancing. Bentuknya bisa work from home, karantina, stay at home, atau bentuk apapun dengan beragam istilah lainnya. Sedang Negara menggunakan istilah PSBB…

Mukadimah: NEGARA DALAM SUNYI

INI TENTANG MEMBERI JEDA, sejenak, sesaat. Ya, Kenduri Cinta edisi April 2020 “NEGARA DALAM SUNYI”, memberi jeda sejenak kepada langit dan bumi, kepada alam semesta untuk saling memahami dan belajar, serta memaknai, sampai pada akhirnya kita siap kembali bermujahadah. Kini, biarkanlah alam membimbing dan mengajarkan kita untuk uzlahsementara waktu ke dalam ruang-ruang batin kita, mengamati kembali seluruhnya dengan lebih detail, dengan presisi yang lebih tepat dan akurat.

Mukadimah: AVENGER ALMIGHTY

Apa yang bisa kita pelajari dari Al Fatihah? Setidaknya, kita mempelajari bahwa ada banyak asma-asma Allah yang ada di dalam surat Al Fatihah. Yang paling sering kita dengar adalah; Ar Rahman dan Ar Rahiim, yang juga menurut Cak Nun adalah ikon utama Allah. Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dan di dalam surat Al Fatihah, kita akan menemukan asma-asma Allah yang lain. Kita mengenal ada isitilah asmaul husna, 99 nama Allah yang merupakan nama-nama Allah yang mencerminkan sifat-sifatNya. Tapi, apakah nama-nama Allah hanya terbatas berjumlah 99?

Mukadimah: DARURAT AKAL TIDAK SEHAT

Akal adalah potensi rohaniah yang Allah menganugerahkannya kepada manusia. Dan agar akal semakin berfungsi dengan baik, manusia harus melatihnya secara terus-menerus, jika akal tidak difungsikan, maka akan berakibat pada kebodohan.

Mukadimah: RADIKALITAS MAIYAH

APA YANG sebenarnya kita ketahui tentang kata radikal? Seberapa jauh pemahaman kita terhadap kata radikal? Seberapa detail pemaknaan kita mengenai kata radikal? Kenapa kata radikal akhir-akhir ini selalu mendapat resposn negatif? Bahkan sampai Kementrian Agama Republik Indonesia diberi tugas khusus untuk menangani Radikalisme. Maa huwa radikal? Wa maa adroka ma radikal?

Mukadimah: NEGARA TA’LIH

Negara Ta’lih adalah Negara yang sedang mempersiapkan penduduknya untuk secara terang-terangan berani menomor satukan yang bukan Tuhan. Menihilkan peran Tuhan, mengesampingkan kekuasaan Tuhan atas dirinya. Seolah-olah belum cukup pelajaran dari Fir’aun. Padahal, se-setan setannya setan, tidak ada satupun setan yang berani mengaku dirinya Tuhan.