Social order di masyarakat hari ini, seharusnya sudah bisa menyebabkan kita mengalami trauma kapitis, bahkan menjadi pasien rumah sakit jiwa. Trauma itu penting. Trauma itu bukan untuk dihindari, tapi untuk dipelajari agar tidak jatuh ke lubang yang sama. Sungguh disayangkan jika ada pelajaran dari pengalaman yang tidak dipelajari.
Merangkai Nilai, Merajut Makna
By Redaksi Bangbang Wetan
Mukadimah: TRAUMA KAPITIS — Hilang Personalitas, Gagap Identitas
Ditengah kekusutan situasi itu, dengan maksud menyesuaikan diri dan menemukan solusi, kita terus mengolah gambaran identitas kita. Alih-alih mendapatkan jawaban atas permasalahan yang ada, perlahan namun pasti kita justru semakin kehilangan lapisan yang lebih dalam pada diri kita, personalitas.
LITERASI(AL) – ESENSI(AL)
Jarak itu adalah syarat keindahan. Maka Allah menciptakan keindahan dengan membuat jarak antara diri-Nya dengan makhluk-Nya. Jarak itu antara esensi dan literasi. Maka kita tidak mungkin bisa ketemu Allah dalam wujud nyata-Nya, melainkan hanya bayangan-Nya.
Rembug Agawe Mulya
Acara Rembug Isim BangbangWetan ini dikemas dengan format lesehan dengan tidak menghilangkan adanya pimpinan forum sebagai perangkat yang memimpin jalannya forum agar tetap pada jalurnya. Majelis kongres ini mengundang para Sifat dan Isim Maiyah serta Sifat BangbangWetan sendiri, dalam majelis ini pun Jasad ikut terlibat untuk hadir. Jamaah Maiyah serta tamu undangan dari simpul-simpul Maiyah terdekat mengisi daftar hadir dan mendapatkan modul wacana struktur ISIM serta tulisan Cak Nun tentang Bangbang Isim.
JIHAD, SYAHIDKU
Memberi arti positif ataupun negatif itu bergantung limit pengetahuan dan pengalaman yang dia miliki. Sehingga dia tidak bisa mengklaim itu negatif ataupun positif, yang bisa kita lakukan adalah berdiskusi kenapa kamu melihat positif sementara yang lain melihatnya negatif dengan tidak saling menyalahkan dan saling membenarkan sehingga kamu bisa belajar kebenarannya dan dia bisa belajar kebenaranmu. Sama-sama tumbuh dan tidak saling menyalahkan.
Memeta Rumah Informasi
Firaun yang mengaku dirinya adalah tuhan dan tidak mengakui Allah, dia menjadi inspirator yang buruk sehingga kita tidak boleh menjadi seperti dia. Kita berprasangka baik saja, semua menjalankan perannya sesuai dengan Tuhan. Bagaimana membuat semua yang ada di dunia untuk menjadi kaca atas diri sendiri agar aku bisa menemukan diriku sendiri sehingga aku bisa menemukan Tuhanku dan berlaku sesuai Dia untuk melakukan apa yang harus aku lakukan. Menyerahkan semuanya kepada Gusti Allah agar mencapai ketentraman.
Reportase Bangbang Wetan Oktober 2014
Jiwa yang kuat itu susah untuk didefinisikan, tetapi dalam terminologi Maiyah, jiwa yang kuat adalah bagaimana seseorang itu tidak mudah ditipu dan dipengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat saat ini.
Lingkar Delapan Untuk Delapan Tahun Bangbang Wetan
Disini, di Bangbang Wetan, anda menjadi manusia biasa. Apa adanya, itu yg menyebabkan kita kerasan disini, karena engkau boleh menjadi dirimu, engkau merdeka menjadi dirimu dan pasti dirimu adalah bukan diri yang bukan merusak dirimu, dirimu adalah orang yg selalu ingin mempertahankan kebaikan dan kematangan dirimu.
Bhinneka Tunggal Kehendak
Persoalan umat kita ini adalah mereka tidak kenal persoalannya, tidak kenal kelemahannya dan tidak kenal kekuatannya. Tidak mengenali sesuatu. Kadang kelemahan dianggap kekuatan, kekuatan dianggap kelemahan
Cahaya, Cinta dan Free Will
Jika cahaya putih dilambangkan sebagai Allah. Manusia, dilambangkan sebagai merah misalnya. Maka, untuk kembali nyawiji dengan Allah, manusia harus mempelajari semua warna.