Pangkal tahun 2013, seorang pegiat meminta saya untuk mendesain poster-poster Kenduri Cinta. Sekian lama berkutat di ranah rancang grafis, baru kali itu saya mendapat tawaran yang nggegirisi. Sesuatu yang bikin ciut nyali. Pasalnya, Kenduri Cinta adalah perhelatan istimewa yang mengusung gagasan-gagasan besar. Forum ini sering andil dalam perubahan-perubahan besar yang terjadi di Indonesia, meski sejarah formal tak mau mengakuinya. Wahana yang jangkep, berisi kajian intelektual hingga spiritual. Bukan perkara mudah untuk menerjemahkan tematemanya ke dalam paparan visual.
Meski demikian, saya nekad menerima tugas itu. Apa boleh buat? Sebagai jamaah alien yang rutin menumpang berteduh di baris paling belakang acara itu, sungguh ora ilok jika saya menolak. Ini juga wujud terima kasih saya kepada Mbah Nun yang telah mengajari banyak hal di Kenduri Cinta. Meskipun beliau enggan disebut guru dan menampik jika wacana-wacananya disebut sebagai ajaran.