Seng Nandur Pari, Ora Bakal Panen Alang-Alang

GENAP SUDAH 19 tahun kenduri cinta berlangsung pada bulan juni 2019 ini, yang diselenggarakan setelah hari raya Idul Fitri 1440 H. Dalam perjalanan yang ke-19 Tahun ini dalam edisi yang ke 202, banyak hal yang telah disumbangkan untuk kehidupan pribadi, masyarakat dan juga negara. Dalam hal ini terutama bersedekah dengan berbagai sudut pemikiran terhadap dinamika persoalan-persoalan yang terjadi di negara ini. Sumbangan-sumbangan tersebut ada  yang terdokumentasi dan sebagian juga tidak terekam dalam teknologi digital yang ada saat ini baik secara teks, foto, audio maupun video.

Untuk menyelenggarakan suatu kegiatan riil yang berkelanjutan dalam rentang waktu tersebut tentunya tidaklah mudah. Berbagai pemikiran-pemikiran kreatif harus dilahirkan dan juga berbagai kendala ditemui harus selesaikan untuk berusaha semaksimal mungkin supaya kegiatan tetap berlangsung dengan tingkat waktu dan situasi yang dinamis, dari faktor eksternal  seperti keadaan ekonomi, sosial, politik dan isu-isu yang berkembang pada saat itu. Tantangan internal pun harus dipikirkan seperti dalam hal bagaimana acara berlangsung seperti pengaturan penyiapan tempat, sound system yang akan digunakan, tenda yang akan dipasang, tikar yang digelar, panggung yang dipakai, desain baliho yang akan dicetak dsb. Karena Hal tersebut tidak serta merta dapat turun dari langit, terpasang dengan rapi, dan kemudian bila acara sudah usai semuanya dapat lenyap dan beres dengan sendirinya. Bagaimana penyajian substansi dari acara juga perlu disiapkan, seperti memikirkan tema apa yang akan di sinau-bareng kan, mengkoordinasikan siapa yang bisa tampil untuk hiburan, tata urutan acara dan lainnya. Selain itu dinamika komunikasi dan interaksi dari para penggiat yang memiliki berbagai latar usia, pengalaman, pemikiran dan kecenderungan-kecenderungan juga perlu dijaga.

Sekilas berkaca keluar, kalau melihat dokumen perencanaan dalam pembangunan di negara ini yang pernah ada untuk memikirkan bagaimana sebuah kegiatan baik dalam hal fisik maupun non fisik yang umumnya disebut pembangunan yang memiliki masa periode 5 tahunan, seperti Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) pada masa orde baru atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada masa reformasi.

Kenduri cinta kalau diukur rentang waktunya merupakan kegiatan yang sudah berlangsung secara sustainable dengan hampir 4 masa pembangunan. Hal ini dapat dijadikan sebuah pembelajaran bagi negeri ini dalam hal bagaimana mengelola aktifitas-aktifitas negara yang berkelanjutan. Salah satu pembelajarannya adalah bagaimana tetap mempertahankan suatu kegiatan yang notabene tetap berlangsung walaupun dalam berbagai situasi seperti kekuasaan dan suasana perpolitikan yang dinamis. Tidak terikat pada kepentingan kekuasaan sesaat, yang tujuannya hanya sumbu pendek, baik untuk pencitraan, keuntungan kelompok tertentu, dsb.

Hal lain yang perlu dijadikan keteladanan lainnya adalah bagaimana efisiensi dalam pengalokasian dan penggunaan anggaran, bagaimana tetap menjaga kualitas pelaksanaan kegiatan dengan dana yang terbatas. Dicurahkan tenaga dan pikiran dengan  berupaya sebaik mungkin acara terselenggara walaupun dengan dana yang terbatas. Mungkin akan jadi sebuah kewajaran apabila hal tersebut yang menjalankan adalah orang-orang yang expert dengan latar belakang, kapabilitas, kapasitas, pengalaman dan wawasan yang luas tentang ekonomi makro mikro, akuntasi, perbendaharaan ataupun bidang-bidang lain yang menangani secara khusus bagaimana strategi manajemen di bidang pengalokasian dan pelaksaan anggaran lainnya. Tetapi yang terjadi di Kenduri Cinta bukanlah seperti itu, dengan keterbatasan pengetahuan managemen dan keterbatasan lainnya, semuanya saling mengisi, bergotong royong, saling belajar yang diniatkan untuk bersedekah, melakukan kebaikan-kebaikan dengan ikhlas dan harapan supaya keadaan menjadi lebih baik dan dengan penuh harapan semoga membawa manfaat bagi semuanya.

Sinau bareng di kendur cinta sebagai laku nandur, menanam kebaikan dan wadah laboratorium untuk bercocok tanam. Bahwa ada tanaman dengan banyak jenisnya, dimana ada yang bisa dirasakan manfaatnya jangka pendek secara langsung, menengah atau jangka panjang yang entah kapan yang mungkin dipanen oleh anak cucu kelak.

Untuk tanaman jangka pendek, pada saat acara yang hadir bisa langsung merasakan manfaatnya saat itu, seperti penampilan dari berbagai talent dengan berbagai jenis seperti pembacaan puisi, tarian, lagu-lagu dari berbagai masa dan jenis musik yang menjadi sebuah obat tersendiri bagi spikologis kita yang menyaksikan. Ini bisa menjadi obat untuk penghilang rasa suntuk dan stress dengan suasana hiruk pikuk keramaian di Jakarta, lingkungan pekerjaan yang penuh tekanan maupun berbagai masalah keluarga dan pribadi lainnya.

Tanaman menengah dan jangka, berupa nilai-nilai yang digali, diresapi, dihayati dari tema pada tiap bulannya. Nilai-nilai tersebut setelah didiskusikan bersama dengan kolaborasi berbagai sudut pemikiran dari yang hadir. Ilmu yang didapatkan dapat menjadikan sebagai bekal untuk mengembalikan diri kita pada sebuah titik keimbangan dan dapat dibawa untuk menjadi bekal untuk menambah bahan pertimbangan dalam kita menjalankan berbagai aktifitas kehidupan, baik diri sendiri, keluarga, kerabat saudara, masyarakat atau dalam menjalankan pekerjaan.

Rasa syukur yang besar karena kita diberikan anugerah yang besar ini, didalam iklim dan suasana disekitar yang saat ini yang baik secara berlangsung maupun tidak langsung acapkali menambah beban pikiran, tekanan mental, menaikkan emosi dan menimbulkan stres yang mempengaruhi kejernihan pikiran dan ketenangan batin kita, Allah masih menganugerahkan kenduri cinta kepada kita untuk terus menanam kebaikan, kebahagiaan dan bersedekah dalam berbagai skala dan dimensi kehidupan.

Semoga semua pihak yang ikut urun baik secara langsung dan tidak langsung dalam berbagai bentuk seperti tenaga, waktu, pemikiran, logistik, doa dsb, merupakan bagian dari shodaqoh untuk semua yang ada di sekeliling.

seng nandur pari, ora bakal panen alang-alang

Sopo wonge ingkang sabar, bakalan tinemu

Selamat ulang tahun ke-19 Kenduri Cinta.