Pacar Markesot

SERI PATANGPULUHAN EDISI 22

DI TERAS depan rumah Patangpuluhan, terdengar suara gaduh. Tidak terlalu berisik sih, hanya sesekali, suara-suara cekikikan dua orang manusia. Yang suara laki terdengar agak bariton dan kasar, suara lainnya sangat lembut, suara perempuan.

Dari balik jendela saya intip, dua sejoli, laki dan perempuan yang sudah tidak muda lagi, duduk berdempet di kursi bambu, sesekali terdengar bunyi gesekan-gesekan bambu kursi tua. Krek, krek, krek.

Rupanya, Markesot sedang menerima tamu seorang wanita, putih bersih, berpakaian rapi. Sangat kontras dengan tongkrongan Markesot. Badan gempal, kulit gelap, rambut agak gondrong awut-awutan. Di atas bibir dihiasi kumis yang tumbuhnya tidak rata, tak beraturan.

Usia Markesot sudah tak muda lagi, empat puluhan, jelang lima puluhan tahun. Perempuan yang duduk di samping Markesot, saya perkirakan tidak terlalu jauh usianya, mungkin lebih muda satu atau dua tahun.

Jangkrik! Mereka sedang asyik masyuk pacaran. Cinta tidak mengenal usia. Saling cubit, ngobrol berbisik-bisik. Wanita apes, kok ya mau-maunya memacari Markesot.

Pacar Markesot seorang wanita karir. Sekampung dari Jombang. Lulusan sebuah perguruan tinggi, menempati posisi penting di perusahaan BUMN, Kereta Api, di kantor pusat, Bandung. Tiap akhir pekan, Sabtu atau Minggu, berkunjung ke Yogya, menjenguk pujaan hatinya, Markesot. Sore harinya, langsung balik ke Bandung.

Konon, kisah asmara antara Markesot dan pacarnya, sudah lama. Belasan tahun ditinggal Markesot ke hutan belantara Kalimantan. Seorang wanita yang setia, menunggu dan tidak tergoda mencari pengganti yang lebih sepadan, tampang dan kedudukan.

Tidak kali itu saja, saya memergoki mereka di teras tadi. Tiap berkunjung, selalu saja duduk berdua di teras. Saya belum pernah melihat mereka jalan keluar, entah nonton film atau sekedar jalan-jalan keliling kota dan makan di tempat-tempat yang pada umumnya orang berpacaran.

Dua orang sejoli yang saling setia, memupuk benih-benih cinta, kelak mereka menikah, dan tinggal di Menturo, Jombang, Jawa Timur.