Mukadimah: DEFORMASI INFORMASI

Mukadimah Kenduri Cinta Juni 2016

LANGKAH PERTAMA merupakan syarat utama untuk mencapai langkah ke-seribu. Layaknya sebuah fondasi yang menjadi syarat utama ketika kita akan membangun sebuah bangunan. Semegah apapun bangunan, setinggi apapun sebuah gedung, maka fondasi awal yang kuat merupakan syarat utama sebelum bangunan itu didirikan. Satu pohon mangga dengan puluhan buah mangga yang dihasilkan pasti berawal dari sebuah biji yang ditanam. Begitu pula dengan Kenduri Cinta, enam belas tahun bukanlah sebuah perjalanan yang mudah untuk dilewati. Sebuah forum pembelajaran yang hadir di ibukota, ditengah kesemrawutan sistem kapitalis yang semakin menguasai sendi-sendi kehidupan masyarakat, Kenduri Cinta mampu mensyukuri nikmat dan anugerah Maiyah yang diberikan kepada Indonesia dan mewujudkan rasa syukur itu dalam bentuk sebuah forum majelis ilmu yang sangat egaliter.

Enam belas tahun perjalanan, berawal dari sebuah keinginan sederhana; memunculkan Padhangmbulan di Jakarta. Padhangmbulan, Ibu kandung Maiyah di pelosok Jawa Timur, Menturo adalah satu bentuk pengajian yang begitu fenomenal pada era 90-an. Indzar atau peringatan terhadap Soeharto saat itu disampaikan oleh Cak Nun dalam satu episode Padhangmbulan pada 11 Mei 1998. Pasca lengsernya Soeharto, atas inisiatif beberapa member aktif Padhangmbulan Net saat itu, tercetuslah Kenduri Cinta sebagai bentukan forum baru seperti Padhangmbulan yang bertempat di Jakarta, setelah sebelumnya lahir Gambang Syafaat di Semarang dan Mocopat Syafaat di Yogyakarta.

Tentu bukan perkara yang mudah bagi penggiat Kenduri Cinta yang sudah melakukan regenerasi secara rutin selama 16 tahun ini untuk menjaga berjalannya Majelis Ilmu ini. Dinamika gesekan internal maupun eksternal mewarnai perjalanan Kenduri Cinta. Semangat para penggiat Kenduri Cinta untuk bertekad bahwa Kenduri Cinta harus terus ada di Jakarta. Bahkan diawal Kenduri Cinta diselenggarakan, beberapa kali para penggiat Kenduri Cinta turun ke kampung-kampung di Jakarta guna memperkenalkan wacana Maiyah kepada mereka.

Di akhir dekade 90-an, perubahan peta politik Indonesia pasca lengsernya Orde Baru memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan Demokrasi di Indonesia. Kebebasan berpendapat yang sebelumnya sangat dibatasi oleh rezim yang berkuasa selama 32 tahun runtuh seketika. Tentu saja hal ini memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan informasi di Indonesia. Teknologi informasi yang saat itu hanya berupa media cetak dan elektronik, mendapat warna baru dengan semakin dikenalnya internet oleh masyarakat. Masyarakat memiliki lebih banyak sumber informasi dengan hadirnya internet. Mereka tidak perlu lagi harus menunggu esok hari untuk membaca berita melalui media cetak nasional maupun lokal. Bahkan hari ini, kita sangat mudah mengakses informasi secara real time terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat. Masyarakat semakin manja dengan asupan informasi yang begitu deras mencekoki mereka melalui berbagai media.

Maiyah memposisikan diri bukan sebagai konsumen dari informasi yang disebarluaskan oleh penguasa media massa saat ini, melainkan Maiyah merupakan produsen informasi itu sendiri. Maiyah mampu memproduksi informasi itu sendiri dari terselenggaranya forum Maiyahan yang secara rutin dan terus menerus berlangsung setiap bulan di beberapa kota. Munculnya kesadaran anak-anak muda pada rentang usia 18-35 tahun menjadi mesin penggerak utama Maiyah dalam memproduksi informasi bagi Masyarakat Indonesia. Menampung semua informasi yang masuk, kemudian memilah informasi yang ada untuk kemudian menentukan mana informasi yang memang layak dianalisis dan kemudian dipublikasikan.

Sinergi keseragaman langkah anak-anak muda itu membuahkan hasil berkembangnya media informasi Maiyah yang diiringi dengan percepatan Media Digital yang dimiliki oleh Maiyah. Industri Media hari ini yang melahirkan begitu banyak teknologi penyebaran informasi dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak muda Maiyah untuk mensyukuri betapa luasnya ilmu yang mereka temukan di Maiyah untuk kemudian mereka sebarluaskan kepada masyarakat. Bukan dalam rangka untuk unjuk kegagagahan, bahwa Maiyah yang selalu dihadiri oleh ribuan orang di setiap forumnya pada hakikatnya tidak memiliki tujuan-tujuan khusus untuk kepentingan tertentu. Bahkan, meskipun tuduhan bahwa Maiyah akan bertransformasi menjadi sebuah gerakan politik tidak pernah hilang, pada kenyataannya Maiyah terus berjalan dan membiarkan tuduhan itu mewarnai perjalanan Maiyah hingga hari ini. Maiyah berpegang teguh pada segitiga cinta Allah-Rasulullah-Manusia untuk membuktikan bahwa kebenaran yang sejati merupakan sebuah proses yang harus terus menerus diupayakan dalam situasi dan kondisi yang sangat dinamis.

Dunia saat ini sedang mengalami perubahan besar menuju revolusi industri tahap ke-4. Era revolusi industri IV ini ditandai dengan perkembangan teknologi otomasi dan cyber industry yang memiliki ciri-ciri; speed (kecepatan), huge scale (memiliki skala besar), dan menimbulkan multiplier effect yakni semua kegiatan ekonomi dapat memicu kegiatan ekonomi lainnya. Keberadaan teknologi informasi menjadi komponen penting didalam industri dan bisnis, terutama dalam memonitoring dan menganalisa bisnis. Tidak terkecuali, persebaran Informasi hari ini sangat dipengaruhi oleh kecanggihan cyber industry. Informasi yang menyebar luas bukan hanya tersaji dalam bentuk teks, melainkan juga dalam bentuk visual berupa gambar, audio dan video bahkan komposisi ketiganya dalam satu wadah.

Kehadiran teknologi informasi ini melengkapi 4 tahap Revolusi Industri yang berlangsung sejak akhir abad ke-18. Pada saat itu, teknologi Mesin Uap menjadi teknologi terbaru yang ditemukan oleh para ilmuwan untuk menggantikan peran manusia dan hewan yang sebelumnya menjadi penopang penggerak industri pertanian, transportasi dan manufaktur. Menjelang abad ke-20 era energi listrik menjadi pemantik Revolusi Industri tahap kedua. Dengan ditemukannya teknologi pembangkit energi listrik, para pengusaha melakukan ekspansi besar-besaran membangun pabrik-pabrik dalam skala yang lebih besar karena mereka melihat peluang bahwa kebutuhan masyarakat akan produk-produk mereka akan segera meningkat, sehingga produksi massal dalam skala besar harus segera dilakukan.

Pada pertengahan Abad 20, Perkembangan Teknologi Elektronik dan kemunculan Teknologi IT menjadi tonggak awal dimulainya Revolusi Industri tahap ke-3. Memanfaatkan Teknologi Elektronik dan IT saat itu melahirkan Telephone benar-benar dimanfaatkan dengan baik sehingga pekerjaan-pekerjaan dapat dilakukan dengan sangat efisien dan lebih efektif dari sebelumnya. ARPANET kemudian menjadi fondasi awal lahirnya Internet saat itu, sebuah teknologi yang pada awalnya hanya dimanfaatkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada akhirnya hari ini benar-benar bisa dinikmati oleh semua penduduk di dunia.

Sistem Dajjal yang sudah bekerja otomatis hari ini tidak mudah untuk dihindari. Maiyah harus mengambil peran dengan memanfaatkan teknologi yang ada untuk menghadirkan wacana baru ditengah derasnya asupan informasi yang menyerbu masyarakat saat ini. Ditengah itu semua, Maiyah terus menerus berproses untuk menghadirkan altenatif pemikiran bagi masyarakat ditengah kesemrawutan zaman ini. Diusianya yang ke enam belas tahun, Kenduri Cinta mengangkat tema DEFORMASI INFORMASI menjadi alarm bagi kita terkait ketahanan atas informasi. Bertepatan dengan kesyukuran 16 tahun perjalanan Kenduri Cinta, Letto berkesampatan hadir menyapa Jamaah Maiyah Kenduri Cinta edisi Juni 2016 kali ini, untuk melingkar bersama, menajamkan rasa dan pikiran, mengolah nilai menjadi kemuliaan dan mengutuhkan persaudaraan.