Menikmati Pagi Ketika Pagi

jaburan edisi kesebelas

KITA ITU merasa lapar ketika menjalani puasa di bulan Ramadhan salah satu sebabnya karena kita sedang menghitung waktu, kita sedang ingat kepada jam lima sore menjelang buka, kalau kita fokus kepada waktu yang sedang kita pijak, itu tidak ada lapar, artinya puasa itu sedang melatih kita untuk fokus kepada ruang dan waktu, fokus kepada rakaat yang sedang kita jalani, fokus kepada tugas yang sedang kita sangga.

Kebanyakan orang memang fikiranya hatinya dan kakinya itu tidak menyatu. Kakinya baru menginjakan pasar, hatinya sudah mikir lba, fikiranya juga sudah entah mengembara kemana. Kita baru pacaran, itu kita sudah berfikir untuk mencium, hati kita sudah mengembara sampai jauh kedepan, kita tidak fokus.

Sebenarnya kita menjalani ruang dan waktu itu, kalau fokus pada satu titik maka produktifitasnya dan manfaat yang bisa tergali dari situ sangat maksimal. Tapi kita tidak terbiasa untuk itu karena kita selalu memecah-mecah fikiran kita, hati kita, dan langkah-langkah hidup kita. Puasa ini insya Allah membuat kita menikmati jam 8 pagi ketika jam 8 pagi, menikmati jam 10 pagi ketika jam 10 pagi, menemukan hikmah jam 12 siang ketika jam 12 siang. Kalau jam 12 siang anda membayangkan jam 5 sore, mampuslah kita, laparlah perut kita.