KENDURI CINTA CALL! MLUNGSUNGI JAKARTA, MEI 2022

MLUNGSUNGI. Sebuah naskah teranyar dari Emha Ainun Nadjib. Akhir Maret lalu, naskah Mlungsungi dipentaskan di Taman Budaya Yogyakarta selama 2 hari berturut-turut. Kemudian, pada 16 April 2022, Mlungsungi dipentaskan dengan nuansa Teater Rakyat di Padhangmbulan, Jombang. Seperti naskah-naskah karya Cak Nun sebelumnya, Mlungsungi juga penuh dengan dialog-dialog sarat kritik sosial, bukan hanya kepada penguasa namun juga untuk setiap pribadi para penontonnya.

Naskah Mlungsungi ini sangat berbeda secara mencolok dari naskah yang ditulis Cak Nun pada teater-teater sebelumnya. Baik dari sisi kesusastraan maupun sebagai reportoar teater. Bahkan, jika dibandingkan dengan naskah teater apapun dari dalam maupun luar negeri. Naskah Mlungsungi ini adalah naskah yang benar-benar baru. Inilah yang menjadi kekuatan sekaligus keistimewaan dari Mlungsungi ini.

Mlungsungi di Jakarta. Kenduri Cinta sebagai salah satu Simpul Maiyah Nusantara, berencana akan menyelenggarakan pementasan Drama Mlungsungi ini secara kolosal. Sejalan dengan apa yang sudah diselenggarakan Padhangmbulan, Kenduri Cinta berharap bahwa Mlungsungi di Jakarta juga merupakan pementasan Teater Rakyat. Sebuah pementasan karya seni yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, tanpa sekat.

Satu hal yang sangat menonjol dari pementasan Drama Mlungsungi ini adalah semangat reriyungan 3 generasi para pemain teater di Yogyakarta. Sebagai salah satu barometer kota kesenian, ada banyak komunitas teater di Yogyakarta yang telah melakukan regenerasi. Tentu tidak mudah mengakomodir 3 generasi dari seluruh komunitas teater yang ada. Semangat reriyungan yang menggelora telah meruntuhkan sekat-sekat pemisah yang selama ini salalu membatasi di antara masing-masing komunitas teater.

Semangat reriyungan inilah yang kemudian membuat Cak Nun tidak hanya mengajak Jujuk Prabowo untuk menjadi sutradara, tetapi juga Fajar Suharno dan Merits Hindra yang juga memiliki jam terbang tinggi dalam dunia pementasan teater ikut terlibat. Kolaborasi 3 sutradara ini menghasilkan warna tersendiri dari Drama Mlungsungi ini.

Tak ketinggalan, aktor-aktor gaek seperti Djaka Kamto, Nevi Budiyanto, Margono Wedyopranasworo, Tertib Suratmo, Untung Basuki, Sitoresmi Prabuningrat, Eko Winardi, Agus Leyloor, Bey Saptomo, Dinar Saka, hingga Entien Moortrie akan menyajikan pementasan teaterikal yang apik. Total yang terlibat dalam pementasan Mlungsungi ini adalah 92 orang yang terdiri dari para pemain teater dan kru.

Sejalan dengan semangat reriyungan Mlungsungi ini, Kenduri Cinta ingin menghidupkan kembali nuansa Teater Rakyat melalui pementasan Drama Mlungsungi ini. Mengejawantahkan semangat reriyungan tersebut, kami penggiat Kenduri Cinta mengajak teman-teman jamaah Maiyah Kenduri Cinta untuk ikut bersama-sama berkontribusi dan nyengkuyung bareng-bareng pagelaran besar Drama Mlungsungi ini.

Bersama-sama kita membangun dukungan satu sama lain dalam mempersiapkan teknis segala sesuatunya; Panggung dan rigging, lighting serta sound system yang mumpuni, juga kebutuhan logistik lainnya yang tidak kalah penting.

Melalui PRESS RELEASE ini, kami penggiat Kenduri Cinta mengajak teman-teman untuk ikut nyengkuyung pagelaran Drama Mlungsungi di Jakarta ini. Silakan untuk mengirimkan donasi reriyungan melalui:

CIMB NIAGA

706922903200

 A/n KUSUMANINGRUM

 

Mari kita nyengukuyung bareng-bareng pementasan Drama Mlungsungi di Jakarta ini.

Salam,

 

Kenduri Cinta

Narahubung: 0819-3930-6687
atau klik link: https://kenduri.in/MlungsungiJakarta