Tagged amerika

Maiyah Amerika: Mencari Syafaat Nabi di Village Club House

Mengenai mencintai Kanjeng Nabi Muhammad, Cak Nun menguraikan hakikat cinta segitiga (Allah-Nabi Muhammad-Umat Islam) dengan detail penghayatan spiritual dan batiniahnya. Sampai ke hak Syafaat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad untuk siapa saja yang mencintai dan merindukan Syafaat tersebut.

Maiyah Amerika

Maiyah Amerika: Giliran Mengunjungi Atlanta

Cak Nun dan Ibu Via dijadwalkan akan bersilaturahmi dengan komunitas atau jamaah Muslim Indonesia Atlanta pada Jumat malam 25 September waktu setempat dalam tajuk acara Halal Bihalal Idul Adha dan Diskusi Cerdas Bersama Emha Ainun Nadjib dan Novia Kolopoking.

Maiyah Amerika: Salat Id dan Sinau Bareng

Mengenai tasawuf, Cak Nun menguraikan bahwa tasawuf itu menempatkan Tuhan sebagai sumber segalanya. Di sini, Cak Nun mengajak jamaah menyelami adagium dari khazanah sufi, “Man arafa nafsahu faqad arafa rabbahu. Barangsiapa mengenal dirinya, maka sungguh ia telah mengenal Tuhannya.”

Maiyah Amerika: Halal Food di Seputaran Pusat Pengendali Ekonomi Dunia

Dari kantor Perwakilan BI di New York, 23 September siang, Cak Nun dan Ibu Via bergerak ke Manhattan. Di sana, beliau berdua melihat-lihat suasana kota, dan utamanya suasana di jalanan. Di pusat Manhattan, beliau berdua melihat penjaja-penjaja Halal Food berjajar. Dalam hati mungkin Cak Nun berpikir, ‘Nah ini baru benar, label atau penanda halal diperlukan di negara non-muslim.’ Di area wisata bencana WTC, konter-konter atau kedai Halal Food juga sangat mendominasi.

maiyah amerika

Maiyah Amerika: Kehangatan Kepala Baru Perwakilan BI di New York

Ayat 147 Surat al-Baqarah ini berbunyi: wa likullin wijhatun huwa muwalliha fastabiqul khoirot… Berbeda dengan penerjemahan umumnya, Maiyah menafsirkan atau memahami ayat ini dengan pengertian bahwa setiap diri/orang/siapapun (universal) punya pandangan yang dicenderunginya. Tapi apapun pandangannya itu, yang penting output-nya adalah setiap diri tadi memberikan atau menyumbangkan kebaikan.