Tagged #17ThnKC

Logo 17 Tahun Kenduri Cinta

Bulan ini genap 17 tahun perjalanan Kenduri Cinta. Ungkapan syukur yang tak terhingga kepada Allah Swt atas segala karunia, rahmat dan anugerah yang mewarnai 17 tahun perjalanan ini. Istiqomah menebar cinta kepada sesama manusia, dengan menawarkan ruang diskusi yang akrab, sederhana, merdeka, universal, dan egaliter. 17 tahun perjalanan Kenduri Cinta berproses menjadikan oase tersendiri di tengah ibukota, merawat dan menabung rasa kecintaan kepada Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati demi rasa syukur bersama, kami penggiat Kenduri Cinta mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang selama ini turut merawat keistiqomahan Komunitas ini. Semoga atas semua kontribusi; materi, tenaga, pikiran, dan do’a menjadikan pupuk yang terus merawat tali silaturahmi kita bersama.

Mengenal Cak Nun, dari “Tombo Ati” hingga Kenduri Cinta

SETIDAKNYA ADA tiga kemungkinan seandainya kita hidup di era Rasulullah SAW. Pertama, kita beriman kepada Rasulullah SAW, setia dan berbaiat kepada beliau, meyakini ketauhidan Allah yang beliau ajarkan, patuh dan taat terhadap segala perintah dan menjauhi semua larangan. Kedua, kita berada satu kubu dengan Abu Jahal, yang tidak mempercayai segala informasi yang disampaikan oleh Kanjeng Nabi, bahkan kita ikut melempari batu kepada beliau ketika berdakwah. Ketiga, acuh. Tidak peduli apa yang disampaikan oleh Kanjeng Nabi pun juga tidak berniat untuk bergabung dalam faksi Abu Jahal. Yang penting hidup enak, bisa makan, kebutuhan sehari-hari tercukupi.

Meskipun demikian ada juga opsi keempat; tidak bersama dengan Abu Bakar, juga tidak bergabung dengan Abu Jahal, juga tidak bersikap acuh, tetapi menjadi abu-abu; Menjadi kelompok Oportunis, mana yang memberikan kita keuntungan, disitulah kita berpihak. Kalau hari ini Abu Bakar memberikan keuntungan kepada kita, kita bersama Abu Bakar. Kalau esok Abu Jahal menguntungkan kita, kita bersama Abu Jahal. Sepertinya kemungkinan keempat inilah yang menjadi pilihan terbanyak jika kita hidup satu era dengan Kanjeng Nabi.