Pengantar Musyawarah Lengkap Kenduri Cinta 2014

KALAU SAJA kita menganggap kehidupan ini baik-baik saja, tidak ada masalah, sepertinya kita tidak merasa butuh untuk tetap bersedia melingkar di Komunitas Kenduri Cinta. Mendingan kita tetap berusaha, bekerja, beraktivitas seperti layaknya orang-orang pada umumnya. Tetapi, sepertinya kita disini memiliki kegelisahan yang sama, masih belum menerima keadaan kehidupan ini, masih ada yang mengganjal, terasa masih ada yang tidak semestinya pada kehidupan kita, masih ada sesuatu yang harus terus menerus dicari. Kesamaan akan kegelisahan tersebut tanpa disadari menyatukan kita kepada satu muara pertemuan dengan Cak Nun yang menghantarkan kita ke gerbang Maiyah. Maiyah menyampaikan nilai-nilai Islam yang universal, ilmu-ilmu yang sangat aplikatif untuk diterapkan dalam kehidupan keseharian. Melingkar bersama di Komunitas Kenduri Cinta dengan sendirinya akan otomatis melingkar bersama pada lingkaran-lingkaran Jamaah Maiyah yang ada.Secara alamiah seiring berjalannya Maiyah dan prosesi pengglepungan individu-individu jamaah Maiyah, terbentuk lingkaran-lingkaran Maiyah berdasarkan letak geografis dan jalinan komunikasi antar individu-individu jamaah Maiyah. Ijtihad individu-individu dalam lingkaran sering bermunculan dan berusaha untuk diterapkan dalam kebersamaan jamaah Maiyah menyesuaikan dengan kultur lingkungan lingkaran itu berada. Berbagai struktur organisasi dan bentuk formasi-formasi sudah dicoba diterapkan di Kenduri Cinta, dengan tujuan untuk pematangan secara kelembagaan juga pemantapan penyelenggaraan maiyahan rutin dapat tertata dan terlaksana dengan baik.

Universalnya Islam sebagai ilmu Maiyah berisi berbagai jawaban untuk persoalan kehidupan, sehingga akan bersinggungan dengan persoalan budaya, peradaban, termasuk politik nasional dan internasional, dan sebagainya. Persinggungan dengan persoalan keadaan bangsa-negara Indonesia tidak dapat dielakan oleh Cak Nun disetiap Maiyahan bahkan sebelum adanya istilah Maiyah diperkenalkan, optimisme hidup senantiasa beliau tanamkan kepada anak-anak bangsa Nusantara ditengah merosotnya rasa nasionalis berbangsa, kritik-kritik terhadap pemerintah Negara dan juga kritik terhadap konstitusi Indonesia sering beliau sampaikan.


Kenduri Cinta Bulanan di TIM yang sudah terbentuk sejak tahun 2000 senantiasa dihadiri oleh narasumber dari berbagai latar belakang kehidupan, seniman, pengusaha, akademisi, politisi dan lain sebagainya. Selain menyelenggarakan Kenduri Cinta bulanan, Kenduri Cinta juga melakukan literasi dan rutin mempublikasikan reportase-reportase kegiatan dan artikel-artikel Maiyah melalui website KenduriCinta.com serta berbagai media sosial. Sedangkan untuk silaturahmi yang lebih intens diselenggarakan setiap seminggu sekali pada Forum Reboan. Bagi penggiat Kenduri Cinta sendiri mulai dapat melaksanakan program-program kerjanya masing-masing.

Pada MusLeng (Musyawarah Lengkap) Kenduri Cinta 2014 tanggal 30 April 2014 di Graha Wisata Kuningan, ditujukan untuk menyusunan kerangka kerja dan pemikiran bersama untuk Kenduri Cinta di tahun 2014 ini, dan untuk tahun-tahun berikutnya, juga penataan internal penggiat Kenduri Cinta yang merupakan kelanjutan dari internalan Kenduri Cinta yang sudah dilangsungkan pada 10 April 2014 di SMK 27. Semoga Musyawarah Lengkap ini dapat terlaksana dengan lancar dan dapat menghasilkan kerangka kerja dan Pemikiran, serta kepengurusan Kenduri Cinta yang lebih baik.

Salam, Panitia Musleng 2014