By Redaksi Gambang Syafaat

Merayakan Kemelekatan

Kemelekatan terhadap asal-usul menjadi keniscayaan, mudik adalah perjalanan menuju ke asal-usul yang memerlukan perjuangan setelah menghilir. Sebagaimana sungai, semakin ke hilir semakin banyak kotoran, semakin tidak jernih. Hulu adalah kejernihan. Mudik adalah proses mencari kejernihan diri, sebab asal muasal kita adalah jernih, dalam bahasa kini disebut idul fitri (kembali suci).

Merayakan Kemelekatan

Mudik idul fitri adalah mudik geografis yang didorong oleh kerinduan kampung halaman. Episode mudik selanjutnya adalah kesadaran bahwa anda adalah anak cucu adam, yang sedang merantau dari surga. Maka untuk bisa pulang kembali surga, diperlukan bekal yang tepat, serta tahu peta jalan.

Sabar Nerimo (Reportase GS Bagian 2)

Rohanikan uangmu. Karena yang abadi itu rohani. Orang harus berpikir tentang apa yang akan kita tinggalkan di muka bumi. Badan kita tidak memiliki kemampuan untuk abadi, yang abadi adalah amal perbuatan kita.

Ramadhan Ra Mung Ramadang (Bagian 1)

Kita harus mampu membedakan antara saum dan siam. Kalau saum, kita hanya mendapatkan nilai-nilai puasa berupa menahan lapar, menahan dahaga, menahan nafsu. Tetapi siam, itu bagaimana kita sebelas bulan setelahnya mampu menegakkan nilai-nilai puasa Ramadhan tadi dalam kehidupan.

Tut Wuri Handayani 02

Maka, dimana ada daun di situ ada saksi, penyaksi, yang disaksikan dan Yang Menyaksikan. Dan untuk menemanimu hidup tetap terjaga dalam kesaksian, Tuhan menciptakan daun untuk telingamu dan menjadikan daun untuk pintu hatimu.

Kawi—Madinah PP

Setahap demi setahap, oleh Rasulullah masyarakat dituntun dalam perilaku hidup penuh suluh. Pada masa setelah Hijrah, terbentuklah sebuah kota yang toto titi tentrem, yang kerto raharjo, yang gemah ripah loh jinawi, dan kota yang menjadi gapura pangaksameng Gusti. Itulah kota Madinah.