Iman Yang Titik-titik …

Yang islam belum tentu beriman
Yang beriman kebanyakan membisu
Yang disanjung biasanya culas
Yang tidak culas biasanya di cuekin

Yang istiqomah tak berduit
Yang berduit hobinya main kuntit

Yang faham agama tak mau berjihad
Yang mau berjihad tak faham agama
Yang berilmu luas tak pernah punya waktu
Yang punya waktu berilmu terbatas
Yang berjalan penuh kedengkian di Agungkan
Yang penuh kasih sayang dipinggirkan

Dulu muawiyah berkuasa
Lalu diruntuhkan abbasyiah
Khalifah dihancurkan dinasti
Dinasti diluluhkan kesultanan
Kesultanan dihuni penjilat kekuasaan

Musuh dalam selimut menggulung di tengah malam
Islam digadaikan demi harta dan keturunan
Iman diletakkan di pojok masjid yang gelap

Yang mencerai berai disanjung dipuja
Yang mempertahankan keimanan dimusuhi
Kemunafiqan dan kesombongan dihormati
Yang menjaga Al-Quran dan Sunnah dijauhi
Yang tak berilmu agama teriak lantang
Yang berilmu agama hanya diam meradang
Yang sudah banyak belajar malas berbuat
Yang rajin berbuat malas belajar

Yang kiai belum tentu kiai
Yang bukan santri tidak mau belajar pada kiai
Yang islam tidak tahu islam
Yang tak beriman merasa beriman
Yang berdakwah mencari ketenaran
Yang berdiskusi mempertahankan golongan
Yang pandai ilmu agama saling menghujat
Yang punya sedikit ilmu agama saling mengumpat
Yang awam agama lari pating besasat
Yang dibohongi tidak mengerti dikibuli
Yang dikibuli lama-lama mengikuti
Yang dikibuli malah berjihad berani mati

Yang kiai tak punya hati
Yang santri akalnya mati
Negeri para wali
Negeri para kiai
Negeri yang punya MUI
Tapi masih ada yang mengaku nabi
Ngakunya seorang kiai
Tak tahunya mencabuli santri

Tiap sudut kampung pesantren berdiri
Lokalisasi dan rumah judi semakin tinggi
Sabtu sampai minggu pergi mengaji
Ketika punya jabatan tak lupa korupsi
Tiap tahun pergi ke tanah Suci
Tetap cari pungli dan menang sendiri

Kiai mana yang mesti diikuti
Fatwa siapa yang harus dipatuhi

Mana yang munafiq
Mana yang beriman
Mana yang pura-pura kiai
Siapa santri siapa yang berlagak santri
Hanya hati kita yang mengerti
Sudahkah kita memiliki iman yang murni?
Yang tahu hanya Ilahi yang Maha Tinggi
Wallahu A’lam bi shawab…

Comments

Comments are closed.