By Tri Mulyana

Perjalanan Cinta dan Kesetiaan

Maiyahan. Ya, itulah istilah yang kemudian semakin akrab saya dengar tentang Kenduri Cinta ini. Kemudian saya mengetahui, bahwa ada forum sejenis di tempat lain, bahkan lebih tua usianya dari Kenduri Cinta. Sebelum Kenduri Cinta lahir, ada PadhangmBulan yang merupakan embrio dari Maiyahan di Indonesia. PadhangmBulan sendiri dilaksanakan di Menturo, Jombang sejak awal era 90-an. Di Yogyakarta, hadir Mocopat Syafaat di pertengahan ’99. Kemudian selang beberapa waktu kemudian, Gambang Syafaat lahir di Semarang. Kenduri Cinta sendiri, lahir pada pertengahan 2000. Dan sekarang, ada lebih dari 50 forum Maiyahan serupa di berbagai daerah. Kami menyebutnya Simpul Maiyah.

48 Jam di Kenduri Budaya Nusantara

Hajatan yang memang dirancang sedemikian rupa dengan tajuk “Kenduri Budaya Nusantara”, melibatkan beberapa simpul Maiyah untuk hadir, dan selain itu juga karena momen itulah pertama kali saya terlibat secara langsung dalam pengelolaan event besar di Kenduri Cinta. Bagi saya, “Kenduri Budaya Nusantara” inilah salah satu milestone saya secara pribadi dalam bingkai kegembiraan bersama Maiyah Nusantara.

Memang sudah menjadi sebuah tradisi di Kenduri Cinta, bahwa sebagai ungkapan rasa syukur, setiap tahunnya para penggiat begitu bersemangat dalam merumuskan sebuah event dalam rangka merayakan hari jadi Kenduri Cinta. Perhelatan itu dilaksanakan pada tanggal 9-10 Juli 2010. Ya, saat itu karena satu dan lain hal, perayaan ulang tahun Kenduri Cinta yang ke-10 dilaksanakan pada bulan Juli. Agenda besar ini dilaksanakan selama 2 hari, rangkaian acara terpusat di 2 tempat secara bersamaan, di Wisma Trisula dan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.