Orang sibuk tiada henti menumpuk harta, menambah tabungan, menanam investasi, mengikuti berganda-ganda asuransi demi meredam kekhawatiran atas masa depannya. Padahal masa depan itu “nanti” adanya.
Orang sibuk tiada henti menumpuk harta, menambah tabungan, menanam investasi, mengikuti berganda-ganda asuransi demi meredam kekhawatiran atas masa depannya. Padahal masa depan itu “nanti” adanya.