Tagged freenomics

Mukadimah: FREENOMICS

Gagasan sistem sosial yang harmoni seimbang berprinsip freenomics ini hanya bisa dilahirkan oleh orang yang memiliki kapasitas sebagai sesepuh di masyarakatnya. Pertanyaannya sekarang, siapakah yang kita berikan hak untuk berpikir melakukan ijtihad sosial membangun sistem-sistem dalam masyarakat kita? Apakah ia sesepuh yang dalam anatomi masyarakat kita berposisi sebagai kepala dan otak? Atau jangan-jangan kita serahkan ruang berpikir dan berijtihad sosial kepada para dengkul? Sehingga sistem sosial seberapa sering pun diperbaharui selalu saja morat-marit tidak pernah memproduk kebaikan?