Kenduri Cinta
  • Beranda
  • Mukadimah
  • Reportase
  • Esensia
  • Sumur
  • Video
  • Jadwal
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Mukadimah
  • Reportase
  • Esensia
  • Sumur
  • Video
  • Jadwal
  • Kontak
No Result
View All Result
Home Mukadimah

Mukadimah: DARURAT AKAL TIDAK SEHAT

Redaksi Kenduri Cinta by Redaksi Kenduri Cinta
December 12, 2019
in Mukadimah
Reading Time: 3 mins read
Poster kenduri cinta DARURAT AKAL TIDAK SEHAT

YANG MEMBEDAKAN manusia dengan binatang adalah bahwa manusia memiliki akal sementara binatang tidak. Meskipun sama-sama memiliki otak, tetapi binatang tidak memiliki akal. Maka manusia memiliki ide, gagasan, kreativitas, ilham dan lain sebagainya. Karena manusia memiliki akal. Akal jelas tidak sama dengan otak. Singkatnya, otak adalah hardware sementara akal adalah software.

Akal adalah potensi rohaniah yang Allah menganugerahkannya kepada manusia. Dan agar akal semakin berfungsi dengan baik, manusia harus melatihnya secara terus-menerus, jika akal tidak difungsikan, maka akan berakibat pada kebodohan.

Sebenarnya, tidak ada akal tidak sehat. Yang ada adalah mekanisme berpikir yang tidak sehat. Semua manusia sudah paham, bahwa mencuri itu perbuatan yang buruk. Bahkan, tanpa adanya undang-undang, hingga ayat dari Tuhan pun, secara naluriah manusia sudah memahami bahwa mengambil hak milik orang lain adalah perbuatan tercela.

Tetapi, itulah manusia. Dengan bekal kreativitasnya, manusia kemudian mendayagunakan akalnya. Hanya saja, terkadang mekanisme berpikir manusia tidak sehat. Perbuatan-perbuatan yang awalnya disadari sebagai perbuatan yang tidak baik, yang jauh dari nilai luhur manusia, karena tingkat kreativitas manusia yang begitu bebas dijelajahi, segala hal dimungkinkan untuk diuji coba dan dilakukan. Sebuah perbuatan buruk yang awalnya disadari sebagai perbuatan buruk, menjadi sebuah kebiasaan karena setiap melakukannya ia tidak merasakan akibatnya secara langsung. Contohnya; korupsi.

Justru yang bisa tidak sehat adalah hati. Maka kita mengenal konsep Tombo Ati. Secara naluriah kita memahami bahwa hati adalah unsur dalam diri manusia yang bisa terkontaminasi oleh sakit. Bahkan di dalam Al Qur’an, Allah jelas-jelas menyatakan hati itu bisa sakit, bahkan Allah bisa menambahkan sakit dalam hati manusia. Fii qulubihim marodhlo, fazaadahumullahu marodhlo.

Peradaban yang sedang kita hadapi saat ini adalah peradaban yang tidak sungguh-sungguh dalam bertuhan. Tuhan diakui keberadaannya, nama-Nya disebut-sebut, bahkan diteriakkan dimana-mana, tetapi manusia tidak serius menyembah kepada-Nya. Tuhan dipaksa untuk memenuhi keinginan manusia. Lebih parah lagi, Tuhan hanya dianggap sebagai pelengkap penderita.

Sayangnya, manusia juga setengah-setengah dalam menihilkan peran Tuhan. Seharusnya, kalau memang Tuhan tidak sungguh-sungguh diakui keberadaannya, sekalian saja kebebasan mutlak menjadi pijakan hidup manusia untuk melampiaskan nafsu. Kenapa tidak menindas sebanyak mungkin orang? Kenapa tidak mengambil hak orang lain sebanyak-banyaknya? Kenapa tidak memilih berkuasa selama-lamanya? Jika keberadaan Tuhan sudah tidak diakui secara sungguh-sungguh.

Ketika manusia tidak menggunakan potensi-potensi yang dimiliki otak secara seimbang, hanya menggunakan untuk sekedar untuk bertahan hidup dan meneruskan perkembangbiakan saja, dengan mengabaikan fungsi lain seperti kemampuan untuk pengambilan keputusan, kepribadian, proses intelektual, interaksi dan lain sebagainya, lantas dimana letak perbedaan antara manusia dengan binatang?

Kalau menjumpai ada kran air yang ngocor terbuka sehingga airnya terbuang-buang, reaksi normal adalah berusaha menutup kran. Tidak perlu berpikir panjang, kalau bisa segera. Mungkin sembari kesal dan bertanya siapa orang yang telah membuka kran itu dan tega meninggalkannya. Melihat kerusakan yang ada, manusia tidak berinisiatif untuk memperbaikinya. Kehidupan demokrasi di Indonesia carut-marut tidak karuan, tetapi tidak ada niatan manusia Indonesia untuk memperbaiknya. Karena memang yang menguntungkan adalah hidup dalam sistem ketatanegaraaan yang carut-marut seperti sekarang ini.

Akal sehat akan memberikan konfirmasi bahwa ada keadaan yang tidak beres dengan kondisi yang ada. Tetapi, karena terjadi dismanajemen fungsi akal itu tadi, kebobrokan justru menjadi momen yang menguntungkan. Sehingga sebisa mungkin menghindari adanya perbaikan sistem.

Akan tidak mengherankan apabila kondisi yang terjadi dilingkungan, baik masyarakat, maupun lingkup negara, banyak terjadi tindakan-tindakan yang dirasa tidak sesuai dengan logika berfikir, seperti banyak kasus kriminal seperti kekerasan, perampasan hak orang lain, bahkan sampai menghilangkan nyawa.

Persoalannya bukan kita mampu atau tidak, melainkan kita mau atau tidak. Salah satu kekhawatiran yang berlebih dari manusia modern adalah kekhawatiran tidak bisa makan. Manusia berlomba-lomba menumpuk harta demi mencapai jaminan tidak lapar. Apakah salah menjadi orang kaya? Apakah salah menjadi penguasa? Tentu saja tidak. Asalkan yang dijunjung tinggi adalah asas kebermanfaatan bagi sesama manusia dan sesama makhluk hidup.

SendTweetShare
Previous Post

Radikalitas Maiyah

Next Post

KALEIDOSKOP: Kenduri Cinta 2019

Redaksi Kenduri Cinta

Redaksi Kenduri Cinta

Redaktur Kenduri Cinta

Related Posts

Kenduri Cinta Edisi 255 Trapsila
Mukadimah

Mukadimah: Trapsila

April 9, 2025
poster kenduri cinta puisi puasa
Mukadimah

Mukadimah: Puisi Puasa

March 12, 2025
Poster kenduri cinta 2025 estafet syukur
Mukadimah

Mukadimah: Estafet Syukur

February 10, 2025
poster kenduri cinta tanah air paradoks
Mukadimah

Mukadimah: Tanah Air Paradoks

January 9, 2025
poster kenduri cinta Frekuensi Kegembiraan
Mukadimah

Mukadimah: Frekuensi Kegembiraan

December 12, 2024
poster kenduri cinta Cakrawala Anallah
Mukadimah

Mukadimah: Cakrawala Anallah

November 16, 2024

Copyright © 2025 Kenduri Cinta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Mukadimah
  • Reportase
  • Esensia
  • Sumur
  • Video
  • Jadwal
  • Kontak

Copyright © 2025 Kenduri Cinta