Tagged Saratri

Urip Kudu Tenanan

Ada satu pengalaman berharga yang saya petik pasca-menyaksikan persiapan pementasan Nabi Darurat dan Rasul Ad-Hoc (NDRA) di Semarang 25 Maret lalu. Pengalaman itu ialah bahwa rumus baku untuk mendapatkan barokah dari Allah adalah bahwa amal perbuatan itu yang penting harus dilakukan dengan serius dan dalam bahasa Jawa disebut “tenanan”. Urip kudu tenanan (hidup harus serius). Serius bukan berarti tegang dan penuh tekanan, namun serius mengandung arti bahwa segala sesuatunya harus jelas arah dan tujuannya, dan semua itu ditujukan hanya kepada Allah dan bukan yang lain (ilaihi roji’un). Saya sudah pernah menyaksikan shooting film, (sebut misalnya) Sisa-sisa Laskar Pajang yang dibintangi…