20 JUNI 2021 ini menjadi peringatan 21 tahun Kenduri Cinta. Sudah menjadi tradisi setiap peringatan ulang tahun, Kenduri Cinta membuat logo khusus. 21 menjadi angka yang perlu ditadaburi pada momen ini. Tentu di tengah situasi saat ini, peringatan ulang tahun kali ini tidak diharapkan menjadi acara perayaan penuh kemeriahan. Sederhana saja, 21 tahun ini adalah urutan satuan hitung tahun setelah 20 tahun, menuju 22 tahun. Dan 21 tahun Kenduri Cinta ini masih berada pada suasana pandemi. Kalau mau dicari filosofinya angka 21 ini pasti ada saja. Namun lebih dari pemaknaan grafis Logo, pertanyaannya bagaimana dengan kelanjutan Kenduri Cinta setelah 21 tahun di tengah situasi sekarang ini?
Benar, 21 tahun perjalanan Kenduri Cinta tidak selalu melalui jalan yang mulus. Jalan terjal penuh semak berduri dilalui. Sebagai sebuah forum terbuka dan menjadi tempat berkerumun, tentu akan terkendala di masa pandemi. Forum bulanan rutin jelas tidak dapat diselenggarakan seperti biasanya. Namun harapan kita forum ini mesti terus ada dan mampu beradaptasi pada keadaan. Pun sebagai Komunitas, Kenduri Cinta penuh dengan dinamika perjalanannya. Menjalani tahun kedua pandemi Covid-19 ini pun seperti berputarnya sebuah roda, namun kehidupan terus berjalan. Kita semua bersyukur karena mampu survive hingga hari ini.
Masih ada keluasan di tengah-tengah derasnya air hujan. Berbagai cara dicoba guna menemukan format terbaik supaya forum Kenduri Cinta bulanan dapat kembali diadakan. Pengisi acara, waktu, lokasi, penataan tempat, serta kesiapan personel penggiat dan jamaah yang terlibat menjadi komponen dalam menyusun format baru. Format baru bisa berupa modifikasi dari format sebelumnya.
Akan ada 2 kemungkinan untuk sebuah format baru diterapkan pada keadaan baru, berhasil lebih baik atau sebaliknya. Jika kurang baik lantas perlu dilakukan penyesuaian pada komponennya atau jika diperlukan diganti dengan komponen baru, supaya didapatkan format yang terbaik. Grafis angka 21 pada Logo Peringatan 21 Tahun Kenduri Cinta menggambarkan proses eksperimen guna menemukan format terbaik. Sedangkan pilihan warna kuning sebagai warna utama menggambarkan semangat optimisme dan kegembiraan.
Meskipun pesimisme di tengah kondisi saat ini menjadi terasa wajar, namun dengan segala keterbatasan, jalinan personal diantara orang-orang yang masih bersedia mengurusi Kenduri Cinta harus terus dijaga. Untuk menjaganya di tengah masa sulit, pasti akan memerlukan usaha ekstra. Padahal dibalik usaha untuk memelihara supaya Kenduri Cinta tetap ada, adalah rahmat Allah yang sebenar-benarnya pemelihara. Karena yang tidak boleh kita lakukan adalah berputus asa terhadap rahmat Allah.
Rahmat-Nya yang menghamparkan semesta, dari semula tiada menjadi ada. Entah sudah ratusan juta tahun sejak penciptaan pertama, hingga pada saat sekarang alam raya terpampang di hadapan kita. Miliaran bintang, planet dan benda langit lainnya begitu saja berada di kejauhan sana. Setiap benda langit berada pada lintasan edar. Alam raya dipenuhi misteri, adanya tanpa intervensi dari kita. Kita hanya dapat menyaksikan cakrawala yang menyelimuti bumi, itu pun sangat terbatas.
Mungkin saja sebuah benda langit seukuran benua sedang meluncur membidik ke arah kita. Apalah ilmu pengetahuan manusia jika itu terjadi adanya. Namun begitu Maha Besar Cinta-Nya sehingga semesta baik-baik saja. Mungkin keberadaan semesta raya luput dari perhatian karana disibukkan dengan berbagai urusan, sehingga lalai untuk mensyukuri nikmat dari rahmat-Nya.
Untuk itu, pijakan Peringatan 21 Tahun Kenduri Cinta tidak lain adalah mensyukuri rahmat-Nya. Wujud syukur atas rahmat-Nya tentunya tidak cukup hanya dengan ucapan. Rahmat yang diterima perlu diproses sehingga bermanfaat, perlu dirawat dengan baik supaya terus berkelanjutan dan menjadi berkah baginya dan siapa saja di sekitarnya.
Jakarta, 15 Juni 2021
Dapoer Kenduri Cinta
