Logos yang Terkubur, Trapsila yang Terlupa
MUNGKIN BANGSA INI bukan kekurangan gagasan, melainkan kehilangan hasrat untuk menggali kembali akarnya. Di Forum Kenduri Cinta Edisi Edisi ke-25 yang...
Read moreDetailsMUNGKIN BANGSA INI bukan kekurangan gagasan, melainkan kehilangan hasrat untuk menggali kembali akarnya. Di Forum Kenduri Cinta Edisi Edisi ke-25 yang...
Read moreDetailsMANUSIA ADALAH MAKHLUK yang tak terlepas dari dialektika kehidupan. Dalam eksistensinya, manusia terus-menerus berinteraksi dengan berbagai elemen dunia, termasuk dengan teks-teks...
Read moreDetailsDALAM BENAK BANYAK ORANG, kehidupan sering kali dipersepsikan sebagai suatu entitas yang bergolak, suatu lautan luas yang penuh gemuruh. Di dalamnya,...
Read moreDetailsKHUSUK TEMAN-TEMAN pegiat kenduri cinta menjalankan tasklist teknis persiapan kenduri cinta edisi April 2025. Sembari mempersiapkan materi judul "TRAPSILA", pada pertemuan...
Read moreDetailsJAKARTA DALAM HIRUK-PIKUKNYA adalah kota yang tidak tidur, kota yang tidak pernah benar-benar sunyi. Namun, di dalamnya, ada manusia-manusia yang berpuasa:...
Read moreDetailsKATA-KATA SELALU TERTINGGAL dalam menangkap yang tak kasatmata, namun ia terus dipaksa mengartikulasikannya. Seperti itulah puasa—ia bukan sekadar abstain dari makanan...
Read moreDetailsDI HADAPAN AIR YANG TENANG, bulan menemukan bayangannya sendiri. Tetapi jika permukaan itu bergetar—karena angin, karena riak, karena tangan manusia yang...
Read moreDetailsPuisi dan puasa. Dua kata yang pada pandangan pertama, tampak berdiri sendiri, namun di kedalaman makna, keduanya berkelindan dalam sebuah tarian...
Read moreDetailsPuasa adalah latihan untuk melampaui godaan duniawi, membangun ketangguhan batin, serta mendekati makna eksistensi yang lebih abadi. Sebagaimana Tuhan pun (terus)...
Read moreDetailsDalam perjalanan memahami realitas kehidupan, Mbah Nun pernah menyampaikan bahwa ada empat kuadran yang menjadi landasan penting: diperintah, diizinkan, dibiarkan, dan...
Read moreDetails