Ketika Rupee, Demokrasi, dan Kepercayaan Pecah di Cermin yang Sama
BAYANGKAN sebuah negeri di ketinggian, Himalaya yang menjulang, di mana langit dekat sekali dengan kepala manusia, tetapi justru suara mereka diputus...
Read moreDetailsBAYANGKAN sebuah negeri di ketinggian, Himalaya yang menjulang, di mana langit dekat sekali dengan kepala manusia, tetapi justru suara mereka diputus...
Read moreDetailsRUANG BACA itu sepi. Hanya suara kipas angin tua yang berderit, seolah berusaha menjaga sisa-sisa keheningan. Harun duduk di kursi kayu...
Read moreDetailsSUDAH 40 HARI lamanya aku harus menerima keadaanku yang baru, berubah menjadi kaleng Khong Guan di mini market pinggir kota kecil....
Read moreDetailsTIDAK ADA pilihan lain, negara ini memang harus membenahi dirinya sampai ke akar. Sebab apa yang kita saksikan kini bukan hanya...
Read moreDetailsADA YANG BILANG, kekuasaan itu seperti panggung besar: gemerlap, penuh tepuk tangan, tapi rawan membuat orang lupa pada penonton yang duduk...
Read moreDetailsSIAPA SANGKA—bahkan pendiri Ojol pun tak membayangkan—bahwa dari sekadar aplikasi transportasi, lahir sebuah entitas kekuatan sosial baru di masyarakat Indonesia. Dulu,...
Read moreDetailsPAGI ITU, layar televisi di ruang tamu menampilkan angka 5,12%. Suara pembawa berita terdengar mantap: “Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua...
Read moreDetailsMereka tak percaya lagi pada siapa pun karena terlalu sering ditipu. Di titik itu, sebuah kata lama kembali: amok.
Read moreDetailsSETIAP HARI saya menyaksikan banyak pertikaian lahir dari satu hal yang sama: keinginan untuk membela kebenaran. Orang saling debat di media...
Read moreDetailsMANUSIA adalah makhluk yang unik di antara seluruh ciptaan Tuhan. Keunikan ini bukan semata karena bentuk fisik atau kekuatan tubuh, melainkan...
Read moreDetails