Kenduri Cinta
  • Beranda
  • Mukadimah
  • Reportase
  • Esensia
  • Sumur
  • Video
  • Karya
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Mukadimah
  • Reportase
  • Esensia
  • Sumur
  • Video
  • Karya
  • Kontak
No Result
View All Result
Home Esensia

Apa-Apa Cinta

M. H. C. C. Al Haque by M. H. C. C. Al Haque
August 21, 2025
in Esensia
Reading Time: 2 mins read
Apa-Apa Cinta

DESIR PASIR di padang tandus, gersang katanya, berdasarkan realita yang dialami langsung baik on the spot, informasi orang lain yang on the spot, maupun hasil melihat visual rekaman yang entah kenapa otomatis membentuk asumsi kegersangan itu.

Asumsi otomatis itu pun berlaku pada cinta, yang bisa dianggap berarti sudah ada dari sononya. Kalau ditantang menyebutkan satu saja di dunia ini yang tanpa cinta sama sekali, mungkin beberapa orang merasa mudah saja menyebutkan banyak contoh. Padahal selama melibatkan akal untuk mengindera dan hati untuk merasa, apa-apa ya cinta, bahkan sekeji apapun terlihatnya.

Keji kok cinta? Setidaknya mereka yang keji itu cinta dengan dirinya sendiri, tapi mungkin kesannya menzalimi diri kita. Mendengar opini yang barusan, mungkin ada pikiran: “Terang saja, itu lebih dekat ke ego, alih-alih cinta.” Oke, sekarang kita sama-sama revisi statement sebelumnya. Meski terlihat sekeji apa pun, apa-apa sebenarnya mencintaimu.

Mungkin tidak semua bisa menahan pikiran bahwa opini barusan ngawur. Sekarang kita coba bedah beberapa contoh sederhana saja. Pohon ada di dunia ini mencintaimu dengan menyerap karbondioksidamu dan bahkan membayarmu dengan oksigen. Oke, itu bukan contoh yang keji. Tikus ada di dunia ini menjadi hama dan membawa penyakit, itu bentuknya mencintaimu dengan informasi supaya menjauhi mereka dan hidup dengan bersih.

Kalau butuh contoh lain, kita bisa lihat adanya pencuri di dunia ini mencintaimu dengan menunjukkan rasanya kehilangan dan kekurangan sehingga empati semakin terbentuk dan sensitif ke sekitar, menciptakan ekosistem yang lebih mendamaikan. Pada akhirnya, semua soal “mau” untuk melihat cinta di apa-apa saja. Akal dan hati sebagai alatnya.

Beberapa mungkin memilih untuk tetap abai terhadap apa-apa cinta, tapi pengaruh baiknya bahkan dipelajari dalam studi tentang berpikir positif. Pola pikir positif adalah landasan berkembangnya kreativitas, pemikiran yang luas dan visioner, empati, kerjasama, dan koneksi. Kesimpulan tersebut didapat dari eksperimen terhadap 2 kelompok yang dibekali perspektif positif (kelompok A) dan negatif (kelompok B), dengan hasil performa baik kelompok A dan B berbanding 6:1 sedangkan performa buruk 1:20.

Membawa apa-apa cinta sebagai landasan, pikiran tidak berangkat dari negatifnya nilai variabel-variabel tertentu. Semakin berkurangnya pengaruh variabel itu, semakin kita mengurangi dependensi kita terhadap kefanaan dunia. Dependensi-dependensi yang menutup akal dan hati dari kemungkinan-kemungkinan di luar kebenaran relatif yang sedang kita pegang. Kebenaran yang selalu dinamis sepanjang masa kita bernafas meski dengan probabilitas nol persen untuk menyentuh kebenaran absolut, tidak pernah salah untuk bergerak mendekat ke Yang Maha Absolut. Keabsolutan dengan sifat Qiyamuhu bi Nafsihi, tanpa dependensi terhadap apapun.

Semesta penuh dengan kebenaran, akal dan hati alat untuk mencarinya.

Shadaqallahul ‘adhim

SendTweetShare
Previous Post

REPORTASE: RUANG SEMPIT KEMERDEKAAN

Next Post

Filsafat yang Dianggap Tak Penting

M. H. C. C. Al Haque

M. H. C. C. Al Haque

Hidup dinamis dengan disturbance yang kadang disengaja — seperti resonansi dalam musik blues, dengan harmoni yang justru lahir dari gangguan yang terukur.

Related Posts

Filsafat yang Dianggap Tak Penting
Esensia

Filsafat yang Dianggap Tak Penting

August 22, 2025
Sekolah Tanpa Gedung, Guru Tanpa Papan Nama
Esensia

Sekolah Tanpa Gedung, Guru Tanpa Papan Nama

August 19, 2025
“Indonesia Tidak Kekurangan Orang Pintar, tapi Orang Jujur” … adalah Warisan Psikologis Kolonial
Esensia

“Indonesia Tidak Kekurangan Orang Pintar, tapi Orang Jujur” … adalah Warisan Psikologis Kolonial

August 18, 2025
Bendera Bajak Laut dan Harga Sembako yang Tak Kunjung Turun
Esensia

Bendera Bajak Laut dan Harga Sembako yang Tak Kunjung Turun

August 8, 2025
Profesi: Menjadi Wayang
Esensia

Profesi: Menjadi Wayang

August 7, 2025
Quiet Quitting: Ketika Kerja Kehilangan Makna
Esensia

Quiet Quitting: Ketika Kerja Kehilangan Makna

August 5, 2025

Copyright © 2025 Kenduri Cinta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Mukadimah
  • Reportase
  • Esensia
  • Sumur
  • Video
  • Karya
  • Kontak

Copyright © 2025 Kenduri Cinta