Jaburan edisi ketujuh
PUASA SEHARI-HARI yang saya maksud adalah puasa yang kita ambil dari wacana puasa resmi didalam syariat tetapi kita kembangkan dengan kreatifitas, dengan ilmu, dengan inisiatif-inisiatif untuk menemukan makna puasa didalam kehidupan yang nyata. Karena pastilah puasa ramadlan itu hanya training dari Allah SWT agar supaya kita menemukan puasa yang sesungguhnya, puasa yang riil, puasa yang sejati, baik didalam kehidupan pribadi kita maupun barangkali puasa-puasa didalam sistem sosial, puasa-puasa didalam strategi kemasyarakatan, didalam aturan-aturan kenegaraan. Karena disitu banyak sekali unsur-unsur puasa.
Kalau yang paling sederhana misalnya, saya suka sekali rawon, tetapi karena saya ingin melatih diri saya agar saya tidak mudah dikendalikan oleh nafsu, maka pada suatu saat saya bertekad tidak akan makan rawon selama tiga bulan, atau enam bulan, atau setahun. Sebaliknya agar supaya saya juga mampu berlatih untuk memaksa diri saya, mengendalikan diri saya agar patuh kepada iman saya dan kesadaran saya, maka saya tidak suka pecel, malah saya paksa untuk makan pecel diri saya ini selama enam bulan atau setahun. Dengan begitu saya melatih diri saya untuk tidak dibawahi oleh selera saya dan kesenangan saya. Tetapi saya diletakkan oleh kesadaran saya didalam satu tingkat supremasi terhadap nafsu saya, terhadap keinginan saya, terhadap kenikmatan saya dan selera saya. Jadi saya unggul atas diri saya sendiri.