Kenduri Cinta
  • Beranda
  • Mukadimah
  • Reportase
  • Esensia
  • Sumur
  • Video
  • Karya
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Mukadimah
  • Reportase
  • Esensia
  • Sumur
  • Video
  • Karya
  • Kontak
No Result
View All Result
Home Sumur

Puasa dan Kesenangan (III)

Emha Ainun Nadjib by Emha Ainun Nadjib
June 1, 2017
in Sumur
Reading Time: 1 min read
JABURAN SERI KE-II EDISI ketiga

AKU HANYA ingin menuturkan kepadamu sebuah hakikat nilai, yang kumohon engkau mencari dan kudoakan engkau bisa menemukannya dengan cara menjawab pertanyaan dasar ini: apakah engkau hidup dan melaksanakannya berdasarkan senang dan tidak senang, ataukah ada nilai lain yang lebih mendasar?

Kalau engkau menggerakkan tangan dan melangkahkan kaki hanya karena didorong oleh senang dan tidak senang, maka engkau adalah bayi.

Bayi itu menangis, tertawa, mengambil apa saja untuk dimainkan oleh tangannya, memakan apa saja, semata-mata didorong oleh kesenangannya. Untuk melakukan kesenangan, engkau tidak memerlukan kualitas atau mutu kepribadian apa pun. Kecuali ketika kesenangan itu memerlukan teknologi, ilmu, dan bakat, maka engkau dipersyarati oleh ketiga hal itu untuk menuruti kesenanganmu. Akan tetapi, dengan itu, mentalmu tak perlu bekerja. Cukup selera, pengetahuan, dan ketrampilan. Namun, dengan itu, engkau tidak akan pernah siap untuk menjadi manusia pejuang. Sebab, perjuangan sering mengharuskanmu untuk melakukan apa yang tidak engkau senangi atau tidak melakukan apa yang engkau senangi.

Apakah engkau menjadi buruh pabrik karena engkau senang menjadi buruh pabrik? Pada dasarnya, tidak. Engkau sebenarnya terpaksa menjadi buruh pabrik karena engkau perlu memperjuangkan hidupmu. Apakah engkau menjadi sales, menjadi pegawai kecil, menjadi sopir taksi, menjadi penjual bakso, dan lain sebagainya karena itu memang kesenanganmu? Pada dasarnya, tidak. Engkau senangnya menjadi menteri, direktur, konglomerat, gubernur, atau—paling tidak—menjadi camat. Tapi tidak bisa, sehingga engkau memerlukan perjuanganmu untuk menjadi apa yang kini engkau menjadi.

SendTweetShare
Previous Post

Puasa dan Kesenangan (II)

Next Post

Puasa dan Kesenangan (IV)

Emha Ainun Nadjib

Emha Ainun Nadjib

Related Posts

Balada Rumput dan Kambing
Sumur

Balada Rumput dan Kambing

May 16, 2025
Sumur

Puasa Sejati di Luar Ramadlan

June 2, 2019
Sumur

Baju Baru, Derajat Baru, Martabat Baru

May 30, 2019
Sumur

Menikmati Pagi Ketika Pagi

May 28, 2019
Sumur

Ruang Waktu Tidur

May 26, 2019
Sumur

Tak Pernah Tak Lahir Kembali

May 23, 2019

Copyright © 2025 Kenduri Cinta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Mukadimah
  • Reportase
  • Esensia
  • Sumur
  • Video
  • Karya
  • Kontak

Copyright © 2025 Kenduri Cinta