Jaburan edisi kesepuluh
KITA SEMUA pasti pernah mendengar kata pendekar, atau kependekaran itu berasal dari dunia persilatan, dunia bela diri, dunia gerak badan, dunia pengolahan jasad, tapi juga terkait dialektis dengan pengolahan batin. Tanda seorang pendekar adalah bahwa dia menguasai bagaimana kaki,tangan dan seluruh anggota badan pada momentum yang diperlukan. Dibengkokkan, digerakan, atau dilemparkan atau dipukulkan atau ditangkiskan dan lain sebagainya. Pada disiplin sudut tertentu, kemiringan berapa, jangkauanya seberapa, komposisi antara tangan, lengan dengan bagian depan tangan atau pangkal tangan itu tertentu komposisinya. Termasuk dengan disiplin dari seluruh kuda-kuda dari komprehensi seluruh badan.
Jadi, pendekar adalah orang yang mengerti batas-batas. Miringnya seberapa, tegaknya seberapa, kapan dia tegak, kapan sebuah tangan dilemparkan, kapan kaki dikokohkan dan lain sebagainya. Itu semua adalah disiplin puasa. Sebab kalau saya atau anak kecil, itu kalau bergerak itu karena menuruti keinginan untuk bergerak sehingga tidak mengerti batas-batasnya sehingga tidak memiliki akurasi ilmu silat. Jadi sebenarnya ilmu silat dan kependekaran itu, nomor satu yang paling utama pada dia adalah ilmu puasa yaitu ilmu batas-batas. Justru dengan batas itu dia memiliki efektifitas dan akurasi.