Puasa di Era Inflasi Informasi

jaburan edisi ketujuh

ADA pelajaran dari Nabi Zakaria yang untuk menunggu-nunggu putranya itu, beliau dianjurkan untuk berpuasa omong . Jadi dengan prinsip puasa adalah menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang sebenarnya kita berhak melakukan. Kita bisa mengambil keputusan untuk melakukan puasa yang bermacam-macam, kalau kita suka soto, coba aja kita nggak makan soto 6 bulan, kalau kita nggak suka pecel, coba kita makan pecel 6 bulan, supaya anda jadi orang sakti.

Sebab kalau hanya bisa melakukan yang diinginkan itu bayi juga bisa, kalau mau beol, beol, mau kencing, kencing, mau teriak, teriak, itu bayi. Kalau anda mau jadi orang dewasa anda berlatih untuk melakukan sesuatu yang mungkin tidak disukai asal itu benar dan anda tidak melakukan sesuatu yang sebenarnya anda sangat sukai.

Puasa bicaranya Nabi Zakaria itu, pasti ada desain atau ada goal terhadap dimensi-dimensi yang berbeda. Orang yang puasa berbicara itu dia sebenarnya melakukan satu perombakan yang luar biasa di dalam fikiran dan hatinya. Sehingga dia terlatih untuk tidak mengeluarkan satu kata sebelum matang perhitunganya bahwa satu kata itu memang pantas diucapkan pada momentum tertentu, pada responden tertentu.  Dan kalau hitungan itu tidak dengan prinsip puasa seperti zaman sekarang ini semua orang ngomong, tidak hitung waktu tidak hitung momentum, SMS bertebaran kemana-mana, tidak dihitung, sehingga yang terjadi adalah inflasi informasi, inflasi psikologi, stress dan lain sebagainya.