Workshop Aplikasi DIFA untuk Pemanfaatan Limbah

IMG-20150130-WA0001

Hari Jumat (30/1) kemarin, penggiat Juguran Syafaat mengikuti workshop mengenai teknologi terapan bersama Doktor Heri dan Cak Dil. Acara yang dilaksanakan di Baturraden Adventure Forest (BAF).

Bilwan Ferianto, owner dari BAF yang memfasilitasi terselenggaranya acara ini memberikan paparan pembuka dengan menyampaikan keinginannya untuk mengeksplorasi potensi lokal Banyumas Raya yang bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas. Ia melontarkan wacana untuk mengubah limbah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ditemukan oleh Doktor Heri. Ia juga menyampaikan harapannya agar teman-teman muda penggiat Maiyah dapat menjadi eksekutor di lapangan untuk penerapannya.

Doktor Heri lalu menyampaikan paparan dengan terlebih dahulu memutarkan beberapa video. Doktor Heri seorang peneliti dari Universitas Gajah Mada (UGM) saat ini sedang concern mengembangkan soil stabilizer berbahan baku lokal. Hasil temuannya yang ia namai sebagai DIFA Soil Stabilizer, telah diaplikasikan dalam teknologi pembangunan jalan di beberapa daerah di Indonesia dan Timor Leste. Dalam workshop kali ini Doktor Heri lebih menitikberatkan materi yang disampaikan pada aplikasi DIFA untuk berbagai jenis perkakas konstruksi bangunan, interior dan eksterior. Dengan memanfaatkan limbah fiber, harga produksi konstruksi menjadi dapat ditekan.

Cak Dil menyampaikan bahwa perubahan akan hadir dari kesungguhan kita mengubah cara berpikir. Bata tidak harus merah, membuat tembok tidak harus dari semen dan pasir, limbah serbuk gergaji bisa dijadikan genteng super murah kalau semua itu diterapkan maka hal itu adalah bentuk aplikasi dari keberanian kita mengubah cara berpikir tentang paradigma dunia konstruksi. “Nantinya sangat mungkin kita membangun rumah berkualitas dengan biaya sangat minimum, dan hal ini bisa dinikmati oleh masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi,” jelas Cak Dil.

Workshop ini direncanakan akan dilanjutkan dengan praktikum di lapangan diantaranya adalah menggarap lapangan badminton yang diusulkan oleh Amin dan membuat genteng dari limbah serbuk gergaji yang diusulkan oleh Azis dengan aplikasi DIFA Soil Stabilizer.

[Teks: Rizky Dwi R]