“Ibarat salat, Anda ini bukan orang yang sudah taat kepada salat, tetapi orang yang sudah menikmati salat. Karena puncak dari salat itu sebenarnya bukan taat, melainkan nikmat. Maka saya tidak pernah mengajak untuk berbuat baik, yang saya ajak adalah menemukan kenikmatan dalam berbuat baik,” lanjut Cak Nun.
“Temukan kenikmatan dalam berbuat baik, bahkan ketika anda sedang diuji Allah dengan nasib buruk, anda harus mampu menemukan kenikmatannya,” Cak Nun terus membesarkan hati jamaah, mengajak untuk melangkah lebih maju dengan tidak menempatkan hidup hanya hari ini namun hidup abadi. Di Maiyah kita belajar kembali menemukan kebenaran yang tepat. Terus mengupayakan untuk berbuat baik. Pokoknya berbuat baik, entah nanti dapat apa dan kapan akan mendapatkannya.