Tagged kepemimpinan

PEMIMPI KEPEMIMPINAN

Yang terjadi di sebuah negara, subjek utamanya adalah pemimpin, yang belum tentu memiliki output kepemimpinan. Bahkan, salah satu bentuk kesalahan penggunaan kata di Indonesia adalah penggunaan kata “negeri” di dalam “Pegawai Negeri Sipil”, sehingga bisa untuk dipahami bahwa Negara Indonesia tidak memiliki pegawai.

Orang boleh saja mengatakan bahwa urusan bahasa adalah urusan yang sepele, tetapi pada faktanya semua kerusakan-kerusakan yang ada di dunia saat ini salah satu penyebabnya adalah karena manusia tidak meletakkan kata sesuai pada fungsinya. Seperti yang terjadi di Indonesia, antara negara dan negeri saja tidak banyak orang yang menyadari bahwa kedua kata tersebut memiliki resonansi dan artikulasi yang begitu jauh berbeda.

Libur Panjang Kepemimpinan Nasional

Libur kepemimpinan nasional berkepanjangan berakibat masyarakat semakin lelap tertidur dalam buaian kesejahteraan konsumerisme, libur kepemimpinan nasional semakin menterlenakan masyarakat dari hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat nasional akhirnya hanya mampu bermimpi mendapatkan pemimpin yang sebenarnya hanya membuat masyarakat semakin terlelap dalam tidur.

Mimpi basah demokrasi dialami masyarakat yang sesekali mengigau atas kemenangan tokoh-tokoh dalam sinetron-sinetron politik yang ditontonnya. Indonesia semakin terlelap dengan hero-hero yang melanggengkan liburan kepemimpinan nasional.

DARI SANA SINI KEMARI

Ungkapan Dari Sana Sini Kemari mengandung makna tersirat maupun tersurat. Gerak tangan dan anggota tubuh yang lain, semuanya bergerak ke arah hati. Dalam Surat Yaasiin, kita diminta pertanggungjawaban atas semua perbuatan kita, atas gerakan tubuh kita. Manusia yang awalnya tidak ada kemudian menjadi ada, suatu saat pasti akan kembali ke tidak ada.

DILARANG BERBICARA DENGAN SOPIR

Tugas-tugas sopir ternyata memiliki persamaan dengan tugas pemimpin, yaitu mengantarkan penumpang hingga ke tujuan, bergerak maju — bukan mundur, memahami rute, memastikan keamanan semua penumpang dan concern terhadap waktu.