Puasa dan Kesenangan (II)

JABURAN SERI KE-II EDISI kedua

RENUNGAN TERHADAP senang dan tidak senang bisa mengantarmu kepada kenyataan tentang seberapa jauh engkau terikat pada kesenangan pribadimu serta seberapa jauh engkau cenderung menolak ketidaksenangan hatimu.

Engkau membeli pakaian itu karena engkau menyenanginya. Engkau membeli perabot itu karena engkau menyenanginya. Dan, engkau tidak memilih ini serta tidak membeli itu karena engkau tidak menyenanginya.

Apakah engkau menjadi ketua RW karena engkau meneyenangi jabatan itu? Apakah engkau menjadi pedagang, menjadi menteri, dan menjadi presiden karena engkau menyenanginya? Apakah engkau kuliah di fakultas kedokteran karena engkau menyenanginya? Apakah engkau melakukan shalat dan puasa karena engkau menyenanginya? Apakah engkau lahir di dunia karena engkau menyenanginya? Dan, apakah engkau nanti meninggalkan dunia ini karena engkau menyenanginya?

Apakah Rasulullah Muhammad SAW menjadi utusan terakhir Allah karena beliau menyenangi perannya? Apakah beliau pergi mengangkat pedang ke medan perang karena beliau menyukai perang? Apakah beliau berdakwah dan dilempari batu di Thaif karena beliau menyenangi dakwah dan menyenangi dilempari batu? Apakah beliau menikahi janda perang yang tidak cantik dan tidak jelita itu karena menyenanginya?