ENAM BELAS Tahun Komunitas Kenduri Cinta, sebuah perjalanan yang tidak sebentar. Penuh dinamika yang perlu disyukuri. Kenduri Cinta hadir ditengah ibukota, menjadi oase tersendiri bagi masyarakatnya. Satu dari sekian mercusuar Maiyah yang menyegarkan, selalu hadir setia menemani masyarakat Jakarta pada Jumat kedua setiap bulannya. Istiqomah, menjadi kata kunci dan bekal perjalanan Kenduri Cinta hingga mampu menginjak diusia yang ke-16 tahun seperti sekarang ini. Hal ini tentu bukan merupakan satu bentuk pencapaian yang disikapi dengan kegagahan, melainkan dengan kerendahatian, menjadikan sebuah kesyukuran yang harus dijaga bersama, sehingga nantinya tidak berhenti pada angka 16 saja, melainkan 17, 18, 19 dan seterusnya.

Apabila menggunakan parameter usia manusia, maka angka 16 merupakan masa-masa pubertas dimana seorang manusia sedang beranjak menuju usia dewasa. Kematangan dan kedewasaan manusia dimulai pada usia-usia ini. Begitu juga dengan Kenduri Cinta, menjaga keberlangsungan forum Majelis Masyarakat Maiyah di Jakarta dalam rentang waktu 16 tahun bukanlah persoalan yang mudah, namun para penggiat Kenduri Cinta bersama Jamaah Maiyah terus saling bersinergi satu sama lain sehingga Kenduri Cinta dapat berlangsung secara rutin diselenggarakan secara swadaya dan organik oleh individu-individu yang memiliki persamaan nilai, pada setiap bulannya di Plaza Taman Ismail Marzuki,

Istiqomahnya Kenduri Cinta ini tidak lepas dari persambungan segitiga cinta Allah-Rasulullah-Manusia yang mewarnai perjalanan selama 16 tahun ini. Perjalanan selama 16 tahun ini pun tidak lepas dari kemampuan bersama menghadirkan kegembiraan dalam menjaga keberlangsungan forum ini.

Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, Kenduri Cinta selalu mengeluarkan logo dihari jadinya, seperti pada usianya di 16 tahun ini, dengan latarbelakang diatas tadi, Kenduri Cinta mengambil konsep logo 16 Tahun kali ini dengan menekankan kepada bahwa selama ini Jamaah Maiyah bersama-sama selama 16 Tahun melingkar, menekun, menajamkan rasa dan pikiran, mengolah nilai menjadi kemuliaan serta mengutuhkan persaudaraan. Semangat kebersamaan ini yang terus terjaga selama 16 tahun merupakan satu wujud kesyukuran yang patut juga kita tularkan kepada simpul-simpul Maiyah yang tersebar di beberapa daerah dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Semangat ini yang menjadi refleksi kemurnian Maiyah saat ini. Bahwa yang kita cari adalah apa yang benar, bukan siapa yang benar.

Dengan dasar inilah logo 16 Tahun Kenduri Cinta kali ini secara grafis memiliki gambaran dasar sebuah lingkaran yang menegaskan bahwa proses melingkar bersama yang dilakukan Jamaah Maiyah Kenduri Cinta selama ini merupakan wujud kebersamaan yang tidak ada akhirnya. Orang yang melingkar boleh saja berganti, namun semangat yang lahir tidak boleh surut dan harus terjaga. Dan kebersamaan yang terus terjaga ini bukan menjadi satu hal untuk disombongkan, melainkan untuk disyukuri bersama-sama sehingga yang tertanam dalam diri kita masing-masing adalah saling berendah hati satu sama lain.