Kenduri Cintaku
Kenduri Cintaku
Sudah terbunuh beribu kali
Habilku oleh Qabil Indonesiaku
Sudah karam beribu kali
Kapal Nuhku oleh bandang banjir Indonesiaku
Sunyi sepi jiwa Yunusku
Tak kunjung lepas dari panas perut Indonesiaku
Lunglai baja besi kapak Ibrahimku
Di sela reruntuhan berhala-berhala Indonesiaku
Putus leher beribu-ribu Ismailku
Oleh gigir pedang jahiliyah Indonesiaku
Terbelah laut dan tenggelam Firaun oleh tongkat Musaku
Tongkatku patah, lahir Firaun demi Firaun berwajah Musa
Kuthariqati seribu puasa pada setiap hari Daudku
Yang lahir bukan Sulaimanku, melainkan Bulqis klenik Indonesiaku
Tetapi ketika merapuh tulang belulang Zakariaku
Allah mengirim Yahya di pancaran wajahmu
Cahaya menyebar wangi bayi Isa
Puncak adegan segera dikuakkan tabirnya
Menuju penjelmaan kedua Nur Muhammad
Kenduri cintaku menerangi semesta jagat
[Yogya, 8 Februari 2013. 22:25 WIB]