Ibadah Rahasia

jaburan edisi kedelapan

KALAU KITA membaca syahadat, melakukan shalat, berhaji atau menyampaikan zakat—yang tak bisa dilihat orang adalah kandungan hati dan muatan pikiran kita tatkala melakukan itu semua.

Tapi ibadah puasa, misalnya, hampir keseluruhannya merupakan sirr, sirrun, asrar, atau rahasia. Selain Allah, hanya masing-masing orang yang mengetahui apakah ia benar-benar berpuasa atau tidak.

Kalau orang pergi ke masjid dan menjalankan gerak gerik tertentu, kita tahu bahwa ia bersembahyang. Tapi kalau orang makan sahur dan sorenya makan saat maghrib, itu tidak pasti merupakan pertanda bahwa ia berpuasa.

Oleh karena itu tidak mustahil kalau yang hadir di sebuah acara buka puasa bersama ternyata tak seorangpun yang berpuasa. Kenyataan seperti itu kira-kira apa julukannya: memprihatinkan, menyedihkan, mengasyikkan, atau menggelikan?

Saya tidak bisa menduga apa kata Allah dan seberapa riuh dialog para malaikat yang bertugas menyertai para hadirin pada senja hari itu.