Diri Penuh Allah

JABURAN EDISI KETIGABELAS (TERAKHIR) 

ALLAH MENGATAKAN, “Puasa itu untukKu”. Begitu informasi mengenai puasa Ramadlan dari agama yang kita anut. Sekarang coba berpikir simple saja, puasa itu ibarat tempat, tempat itu untuk Allah. Kalau anda ngomong bakul, bakul itu untuk nasi. Jadi bakul itu penuh nasi. Kalau Puasa itu sebuah tempat dan Allah mengatakan “Puasa itu untukKu”, maka tempat itu dipenuhi oleh Allah. Dan apakah gerangan, atau siapakah gerangan tempat puasa itu? Tidak ada lain adalah orang yang sedang berpuasa. Orang yang sedang berpuasa itu merupakan satu wadah dimana Allah memenuhinya.

Jadi selama anda berpuasa, anda dipenuhi oleh Allah. Selama anda menjalankan syariat puasa, selama anda merasakan lapar dan haus, selama anda menikmati kerelaan untuk tidak menikmati sesuatu; konsumsi. Maka konsumsi yang anda tolak itu digantikan oleh Allah. Maka kalau anda berpuasa, dirimu penuh Allah. Diri penuh Allah itu maksudnya detak jantungmu betul-betul dikaribi oleh Allah dan sangat dekat dengan takdir Allah. Semua aliran darahmu, semua hangatnya tubuhmu, semua gejala dan realitas didalam dirimu secara jasad maupun ruhani, karena engkau berpuasa maka Allah-lah yang ada didalam dirimu itu.

Jangan membayangkan secara jasad. Allah itu sangat lembut, sehingga Dia sangat mungkin dan sangat riil untuk berada didalam dirimu, bahkan Ia mengatakan disalam situasi normal; Aku ini lebih dekat dari urat lehermu.