By Muhammadona Setiawan

Kenduri Cinta: Memberkati Ibukota dan Mengasuh Adik-adiknya

Alhamdulillah, tujuh tahun sudah saya bersentuhan dengan Maiyah. Dan persentuhan itu terjadi pertama kalinya melalui forum Kenduri Cinta. Tak sengaja, saya lewat di depan Plaza Taman Ismail Marzuki, pada jumat malam pekan kedua. Melihat sekerumunan orang berkumpul disana, mendorong saya untuk mendekat. Merapat. Ikut membaur diantara orang-orang yang sama sekali tidak saya kenal. Timbul kemudian suasana akrab, hangat, cair dan mesra. Pikiran dan hati serasa merdeka. Sejak itulah saya langsung jatuh cinta pada Kenduri Cinta. Hah! Sesimpel itu? Iya. Secepat itu? He’em. Jangan tanya apa alasannya? Kalau mau tahu, silakan datang langsung kesana. Gratis. Tak dipungut biaya. Temukan dan rasakan cinta disana.

Hari dan Angka Istimewa Untuk Sang Legenda

Mas Yon ditakdirkan menghadap Allah pada usia 77 tahun. 7 (tujuh), dalam bahasa Jawa disebut “Pitu”. Dan Pitu itu memiliki beberapa arti dan filosofi. Bersebab Mas Yon “dipundhut” pada usia 77 (tujuh-tujuh) alias pitu-pitu, maka pitu yang pertama dapat diartikan sebagai Pitutur. Pitutur adalah nasihat, petuah, wejangan, ular-ular, suatu ajaran kebaikan. Dan ini sangat relevan dengan seluruh kehidupan mas Yon Koeswoyo. Bagaimana tidak, hampir seluruh hidupnya ia dedikasikan untuk memberikan nasehat, pesan moral, pijakan, norma hidup, kepada seluruh anak-cucu bangsa Indonesia melalui lagu-lagunya. Apa yang tidak bernyawa dan bermakna dari lagu Koes Plus. Semua yang dikaryakan mas Yon dan saudaranya memuat petuah bijak yang migunani, bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan kita semua. Ya sebagai hiburan, pembelajaran, ajakan, pengingat, alat mencari nafkah, bahan skripsi, perekat silaturahmi, kritik, perjuangan, doa-doa dan lain-lain.